SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – GKR Wandansari Koes Moertiyah atau biasa disapa Gusti Moeng, menyambut tim ekspedisi Merah Putih pegiat literasi di kompleks Kraton Kasunanan Surakarta, Rabu (24/7/2019).
Mereka disambut oleh Gusti Moeng saat melintas di Jalan Sasana Mulya, Baluwarti, Komplek Keraton Kasunanan Solo.
Kelompok yang menamakan dirinya dengan Tim Ekspedisi Literasi Merah Putih itu bertekad untuk melakukan aksi jalan kaki dari Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
Sasaran yang dituju tak tanggung-tanggung, yakni tugu Monas di Jakarta. Jarak tempuh yang mereka harus jalani sepanjang 578 Km dengan target per hari menyelesaikan 30 Km.
“Kami kemarin berangkat dari Alun-alun Wonogiri tanggal 23 Juli sekitar jam 12.30 WIB, bertepatan dengan Hari Anak Nasional,” ujar koordinator tim, Wahyudi.
Tim tersebut terdiri dari Wahyudi (Bendhot), Pancoko (Koko), Triyono (Riyon) dan Agus Mursidi (Paman Sam).”
“Jalan kaki Wonogiri-Jakarta ini bisa kami katakan sebagai Ekspedisi Literasi Merah Putih. Karena kita juga akan memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-74,” ujarnya.
Tidak hanya berjalan saja. Menurut Wahyudi, selamam perjalanan nanti, mereka berharap dapat bersilaturahmi dan menyinggahi setiap taman baca yang ada di setiap kota.
Jika sesuai yang kita rencanakan, dari tiap-tiap kota itu nanti kita akan adakan diskusi, syukur kita bisa menyumbangkan buku – buku bacaan yang bermanfaat bagi masyarakat setempat,” imbuhnya.
Wahyudi menambahkan, hasil diskusi bersama para pegiat literasi itu nantinya akan mereka dokumentasikan sebagai data yang akan mereka sampaikan langsung kepada Presiden Joko Widodo.
“Tujuannya agar kebijakan terkait Free Cargo Literacy (pengiriman bahan bacaan bebas biaya) dapat berlanjut,” lanjutnya.
Menanggapi aksi tersebut, Gusti Moeng mengaku sangat mengapresiasi. Pihaknya sangat mendukung aksi yang dilakukan tim tersebut.
“Terlebih mereka masih muda, secara tidak langsung mereka menjadi contoh untuk generasi muda dalam upaya gerakan membaca,” ujar Gusti Moeng.
Ia berharap, semoga tim tersebut mampu mencapai akhir dengan keadaan seperti saat berangkat, serta sukses dalam gerakan literasinya. A Setiawan