YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sepertinya terlihat sederhana, namun ternyata, lotek mendapat perhatian khusus dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Dalam acara UGM Vegetable Expo yang digelar dua hari, Jumat (23/8/2019) dan Sabtu (24/8/2019), digelar rangkaian festival.
Misalnya festival lotek, lomba kreasi lotek, senam bersama, panen raya, dongeng sayur, lomba mewarnai sayuran dan workshop mengenai kesehatan.
Rangkaian acara tersebut diselenggarakan di berbagai titik di sekitar kantor Pusat Inovasi Agro Teknologi Universitas Gadjah Mada (PIAT UGM).
Kegiatan yang mengusung tema Be Healthy and Happy with Veggies itu bertujuan untuk mensosialisasikan bahwa PIAT UGM mengembangkan kajian-kajian inovasi di bidang pertanian.
Selain itu juga untuk mempromosikan bank genetik sayuran di Indonesia sebagai tempat edukasi dan mempertemukan konsumen sayur, produsen, serta masyarakat yang mewakili UMKM terutama dibidang kuliner berbasis sayuran.
“Lotek adalah makanan khas yang ada di Yogya dengan komponen utamanya sayuran, yang kita dorong agar masyarakat melakukan inovasi bagaimana cara memasak dan mempresentasikan sehingga menarik, dan pada akhirnya mereka menyukainya,” ucap Siwi Indarti selaku Ketua Panitia dan Kepala Bidang Sumber Daya Pangan Berkelanjutan.
Kegiatan yang berlangsung pada hari kedua difokuskan kepada workshop dan lomba kreasi lotek.
Workshop yang bertemakan ‘Raw and Plant Based Food for Sustainable Livelihood’ mendatangkan dua pemateri yaitu Eni Harmayani selaku Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UGM dan Dewi Novitasari selaku pemilik Little Garden Yogyakarta.
“Komponen tubuh manusia terdiri dari 80 persen gerak tubuh dan pola pikir, serta 20 persen makanan. Jika pola makan tidak benar, maka modal untuk masa depan akan berkurang 20 persen,” tutur Dewi Novitasari.
Animo masyarakat dalam kegiatan itu luar biasa, terlihat dari peserta workshop dan lomba kreasi lotek yang terbilang banyak. Dewi salah satu peserta lomba kreasi lotek yang kami temui di lokasi mengungkapkan bahwa ia sudah sangat menuggu moment-moment perlombaan seperti ini.
Tujuannya sederhana, selain ingin memenangkan total hadiah senilai 5 juta rupiah, ia pun ingin mengukur inovasinya dalam pembuatan lotek.