SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Musibah kebakaran kembali melanda Sragen. Sebuah rumah penggilingan padi di Dukuh Tunjung Semi RT 7, Desa Bedoro, Kecamatan Sambungmacan, Sragen ludes dilalap si jago merah, Selasa (13/8/2019) siang.
Penggilingan yang terbakar diketahui miliki Sarimo (60). Data yang dihimpun di lapangan, api kali pertama diketahui sekitar pukul 12.30 WIB.
Saat itu, penggilingan padi yang berada di ujung kampung dekat sawah itu tengah beroperasi. Ada dua tenaga yang sedang bekerja menjalankan penggilingan.
“Tadi saya kebetulan pas mau nyelepke gabah ke penggilingan. Tahu-tahu muncul api dari arah belakang. Tadi mesin di depan masih bunyi sehingga suara gemuruh api di belakang agak nggak kedengaran. Tahu-tahu api sudah berkobar dan membesar,” ujar Ketua RT 2, Pardi, ditemui di lokasi kejadian.
Tak lama berselang, tiga unit mobil pemadam dari Sragen dikerahkan untuk melakukan pemadaman. Sekitar 30 menit berjuang, tim berhasil memadamkan api.
Namun akibat kejadian itu, bangunan sudah hangus terbakar. Satu mesin penggilingan juga terbakar serta satu ekor sapi mengalami luka bakar.
“Kerugian diperkirakan sekitar Rp 30 juta. Tadi kami terjunkan 3 armada. Untungnya tidak sampai merembet ke tumpukan jerami, api sudah berhasil dipadamkan,” papar staff Damkar Sragen, Lilik Slamet, ditemui di sela-sela evakuasi.
Camat Sambungmacan, David Supriyadi dan tim Polsek Sambungmacan serta mantan Kades Bedoro, Prihartono langsung terjun ke lokasi untuk mengecek lokasi.
Camat menyampaikan diduga sumber api muncul dari perapian atau bediang yang dibuat untuk mengusir nyamuk di kandang sapi belakang penggilingan. Ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
Namun bangunan dan mesin penggilingan padi yang rusak terbakar serta satu ekor sapo terluka bakar. Angka kerugian diperkirakan mencapai Rp 30 juta.
“Tadi dari cerita pemiliknya, diangnya sudah dibuat dari kemarin. Mungkin apinya membesar dan menyebabkan kebakaran,” terang Prihartono. Wardoyo