SOLO (JOGLOSEMARNEWS.COM ) – Para bintang kebanggaan Tapak Suci unjuk gigi menyebarkan semangat pencak silat lewat pre event 1st Tapak Suci World Championship, Minggu (1/9/2019), di Stadion Sriwedari. Sejumlah nama tampil ke depan memberikan inspirasi kepada 3.000an pesilat Tapak Suci dari wilayah Soloraya dalam Pendidikan Karakter dan Latihan Bersama Anggota Tapak Suci tersebut.
Penanggung jawab kegiatan bertajuk “1st Tapak Suci World Championship”, yang juga mantan pelatih Timnas Silat Indonesia, Rony Syaifullah menyebutkan beberapa nama bintang Tapak Suci di antaranya peraih medali emas Asian Games 2018, Iqbal Candra Pratama, legenda pencak silat dunia Abas Akbar, dua peraih emas di Asian School Games 2019 yaitu Muhammad Zaki Zikrillah Prasong dari Nusa Tenggara Timur dan Kurnia Fatma Amanah asal Banyumas, Jawa Tengah.
Berikutnya, Rony juga memanggil Joko Suseno, pendekar asal Indonesia yang kini menjadi pelatih di Jerman. Dalam kesempatan tersebut, Iqbal Candra mengungkapkan, kunci pertama adalah terus berdoa kepada Allah. “Kemudian kedua yaitu terus berlatih dengan keras dan pantang menyerah. Satu, dua, tiga kegagalan, kita coba lagi. Habiskan kegagalan itu untuk meraih sukses,” tegasnya.
Di sisi lain, satu bintang juga menarik perhatian para anggita Tapak Suci saat tampil di depan panggung yaitu Anies Baswedan. Gubernur DKI Jakarta tersebut menekankan pentingnya pendidikan karakter di perguruan silat Tapak Suci. Anies juga tampak mengenakan pakain seragam Tapak Suci berwarna merah-merah. Anies sendiri tercatat juga pernah sebagai pesilat Tapak Suci semasa mudanya.
Anies juga berlatih silat bersama ribuan psilat lainnya. Tak lupa dia juga memberikan pesan-pesan khusus kepada anggota Tapak Suci. “Karakter hendaknya ditumbuhkan, bukan dibentuk. Anak-anak masa kini ibarat seperti bibit tanaman. Bibit yang ditanam di tanah subur dengan iklim sehat tentu akan tumbuh lalu berkembang dan kelak menjadi pohon yang bermanfaat. Kita harus menjadi pribadi yang jujur, berintegirtas, rendah hati tapi jangan diikuti malas, kerja tak tuntas. Itu ingin dibangun bersama. Saya berharap tapak suci bisa seperti itu,” tukasnya.
Sementara itu Manajer Tim Tapak Suci Jawa Tengah, Suyanto, menambahkan, tim tuan rumah mengirimkan 50 pesilat di ajang itu. Sebanyak 24 atlet turun di kategori tanding, sementara 26 atlet turun di kategori seni. “Kami menargetkan enam medali emas. Persiapan kami lakukan selama sebulan sejak seleksi di Karanganyar beberapa waktu lalu,” tandasnya.
Sementara itu, dari 3.000an anggota tapak suci yang mengikuti kegiatan tersebut, 500-an peserta di antaranya adalah para atlet yang akan bertarung di kejuaraan internasional tapak suci mulai Senin (2/9/2019), di Sritex Arena Solo. Sedangkan lainnya berasal dari anggota Tapak Suci dari sejumlah sekolahan milik Muhammadiyah yang berada di kawasan eks Karesidenan Surakarta. (Triawati PP)