BLORA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ruas Sungai Bengawan Solo di wilayah Blora, Jawa Tengah, ditengarai tercemar oleh limbah pabrik kimia.
Kenampakannya, air sungai Bengawan Solo di kawasan tersebut berwarna pekat. Hal itu diketahui setelah ada kunjungan dari Staf Menko Kemaritiman dan Kelautan ke Bengawan Solo, di wilayah Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Sabtu(14/9/2019).
Didampingi DLH Blora dan Dirut PDAM Blora, utusan Menko Perekonomian itu pun langsung bergerak mencari penyebab tercemarnya air sungai Bengawan Solo.
Menurut Dirut PDAM Blora, Yan Ria Pramono, pihaknya mendapat kabar melalui WhatsApp (WA) dari staf Menko Kemaritiman dan Kelautan. Diberi informasi bahwa sudah menemukan sumber masalah pencemaran air Sungai Bengawan Solo.
“Katanya dari limbah pabrik kimia. Tapi pabrik apa, kami belum tahu,” ujarnya, Rabu (18/9/2019).
Pesan WA dari utusan Menko Perekonomian tersebut, menurut Yan, pada intinya menyebutkan, sumber masalah tersebut ada di perbatasan Kabupaten Sragen dan Karanganyar.
“Saya cek langsung pembuangan pabrik kimia besar di anak sungai, dan betul masuk ke Bengawan Solo. Segera dilaporkan ke Pak Menteri untuk ditindaklanjuti,” ujarnya.
Yan mengatakan, yang penting indikasi untuk dugaan kasus pencemaran itu sudah ada. “Katanya dari pabrik kimia antara Kabupaten Sragen dan Karanganyar,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ya mengatakan, setelah lima hari PDAM menghentikan distribusi air, sekarang ini pihaknya kembali mengalirkan ar kepada pelanggan.
“Alhamdulilah, air baku Bengawan Solo telah normal kembali,” jelasnya.