Beranda Daerah Semarang Desa Kunir di Jepara Ini Menyimpan Keistimewaan Karena Dianggap Mininiatur Kebhinekaan. Kapolres...

Desa Kunir di Jepara Ini Menyimpan Keistimewaan Karena Dianggap Mininiatur Kebhinekaan. Kapolres Tergerak Ajak 2 Pesepakbola Asal Papua Sambangi Desa Kunir 

Kapolres Jepara AKBP Arif Budiman saat menyambangi Desa Kunir. Foto/Wardoyo
Kapolres Jepara AKBP Arif Budiman saat menyambangi Desa Kunir. Foto/Wardoyo

JEPARA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kabupaten Jepara memiliki satu desa yang unik. Desa Kunir, begitu namanya.

Desa itu punya keunikan lantaran banyak pemeluk berbagai agama yang hidup secara berdampingan dan rukun.

Hal itulah yang membuat jajaran Polres setempat angkat topi. Sehingha Kapolres Jepara AKBP Arif Budiman,  Wakapolres Jepara Kompol Dr. Pranandya Subiyakto dan Kasat binmas Polres Jepara AKP Hadi Suprastowo, Kasat Intelkam Iptu Adhi Purnomo, Kapolsek Keling Iptu Daffid Paradhi tergerak untuk melakukan kunjungan ke Desa Kunir.

Kapolres bertandang ke Desa Kunir dalam rangka melaksanakan silaturahmi lintas agama.

Dalam kunjungan tadi pagi, Kapolres juga mengajak dua putra Papua, Ridhard dan Fredy, tokoh masyarakat Desa Kunir.

Baca Juga :  Guru Sekolah di Jepara Diserempat Lalu Ditembak Saat Akan Menjemput Anaknya

Kegiatan dimulai dari pengecekan pembangunan Masjid Baiturrahman di Desa Kunir RT 03/01, Keling, Jepara yang dilanjutkan dengan salat duhur.

Kapolres juga berkesempatan memberikan sumbangan besi kepada takmir Masjid Baiturahman. Lalu dilanjutkan ramah-tamah bersama dengan tokoh agama Islam, agama Budha di wilayah itu.

Dalam kesempatan tersebut, AKBP Arif mengatakan bahwa Desa Kunir adalah salah satu desa miniatur dari keberagaman agama yang ada di Indonesia.

Ada yang istimewa lantaran silaturahmi dilakukan dengan membawa dua punggawa Persijap Jepara yakni Richard dan Fredy yang nobatene asli Papua.

“Semoga dengan adanya desa miniature keberagaman agama di Kabupaten Jepara ini bisa menjadi onspirasi daerah lain untuk senantiasa menjaga kerukunan, persatuan dan kesatuan serta toleransi antar umat beragama,” terang Kapolres. Wardoyo

Baca Juga :  Buntut Pelajar di Semarang Tertembak, IPW Meyakini Terjadi Tawuran Antar Geng Motor