JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Gempa dengan magnitudo 6,8 mengguncang kota Ambon dan sekitarnya, Kamis (26/9/2029) pagi.
Akibatnya, warga menjadi panik dan berlarian ke arah dataran tinggi di kota tersebut karena khawatir terjadi tsunami.
Kepanikan warga tersebut membuat lalu lintas di berbagai ruas jalan di Kota Ambon macet, lantaran dipadati warga yang menggunakan kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil, yang berupaya menuju ke sejumlah dataran tinggi di kota itu.
Sejumlah wilayah yang dianggap cukup tinggi menjadi tujuan warga Kota Ambon antara lain kawasan Desa Paso, Kelurahan Karampanjang, dan Dusun Kayu Putih, Kelurahan Kudamati, walau gempa tersebut dilaporkan tidak berpotensi tsunami.
Kepanikan warga semakin bertambah karena gempa susulan masih terus terjadi dengan guncangan yang cukup kuat.
Akibat gempa tersebut, sejumlah bangunan terlihat mengalami kerusakan.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan gempa Ambon dengan magnitudo 6,8 memiliki intensitas maksimum VII-VI MMI menyebabkan jembatan dan bangunan di sana mengalami kerusakan.
Gempa dangkal dengan kedalaman 10 km berkekuatan magnitudo 6.8 yang mengguncang Ambon, Provinsi Maluku, pada Kamis pukul 06.46 WIB itu dengan koordinat 3.38 lintang selatan dan 128.43 bujur timur berjarak 40 km Timur Laut Ambon Maluku.