Beranda Edukasi Akademia Panglima TNI Resmikan Monumen Pesawat Terbang UNS

Panglima TNI Resmikan Monumen Pesawat Terbang UNS

Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P meresmikan Monumen Pesawat Terbang UNS di Danau Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jumat, (20/9/2019). Triawati PP
Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P meresmikan Monumen Pesawat Terbang UNS di Danau Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jumat, (20/9/2019). Triawati PP

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P meresmikan Monumen Pesawat Terbang UNS di Danau Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jumat, (20/9/2019). Monumen pesawat terbang tersebut adalah Pesawat AS – 202 Bravo LM – 2017 yang merupakan pesawat latih mula.

Dalam peresmian tersebut, turut hadir Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho, Ketua Senat UNS, jajaran Wakil Rektor dan anggota Senat UNS, Perwira Tinggi TNI Angkatan Udara, Panglima Daerah Militer Diponegoro, Kapolda Jawa Tengah, siswa SMA Pradita Dirgantara dan civitas akademika UNS.

Rektor UNS, Prof Jamal Wiwoho menerima langsung bantuan pesawat latih mula dari Marsekal TNI Hadi Tjahjanto tersebut.
“Kehadiran monumen pesawat latih di kampus UNS ini, saya yakin dapat menjadi ikon untuk memotivasi mahasiswa sebagai generasi muda untuk menjadi ksatria pengawal dirgantara dan menjadi wahana edukasi masyarakat Solo dan sekitarnya. Selain itu, hadirnya monumen pesawat ini akan menambah kecintaan masyarakat Solo dan sekitarnya kepada TNI Angkatan Udara dan kedirgantaraan nasional,” ujar Prof. Jamal Wiwoho.

Baca Juga :  Meningkatkan Awareness dan Literasi, BYOND by BSI hadir di CFD Solo

Selain Pesawat AS 202 BRAVO LM 2017 tersebut, UNS juga menerima bantuan berupa Mesin Pesawat AE10 360 BIF sebagai alat peraga Pendidikan mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Mesin Fakultas Teknik (FT) UNS.
Pesawat latih mula, Pesawat AS 202 BRAVO LM 2017, merupakan salah satu pesawat yang bersejarah.

Pesawat latih mula tersebut pernah digunakan oleh lulusan taruna maupun pendidikan taruna dinas pendek dari bintara Polri. Sebelum para taruna tersebut melanjutkan latih dasar dan selanjutnya memilih sesuai jurusannya, apakah pesawat tempur, pesawat angkut, atau pesawat helikopter.
“Pada saat itu Polri, TNI AL, TNI AD kekurangan pilot, sehingga pada awal tahun 1980 pesawat ini didatangkan dari Swiss ke Indonesia dan digunakan untuk latih mula,” ujar Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyinggung pentingnya generasi muda menyiapkan dirinya sejak dini untuk menjaga stabilitas nasional dan menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul menyongsong bonus demografi 2026 nanti. Oleh karena itu, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bekerjasama dengan UNS untuk mencapai misi tersebut.

Baca Juga :  Temui Ribuan Massa, Respati-Astrid Ingatkan Filosofi 27 November Pada Pendukung, 'Nomer 2 entuk Pitulungan'

“Peletakan monumen pesawat terbang latih mula di UNS ini memiliki filosofi, UNS sebagai lembaga pendidikan tinggi menyiapkan generasi muda yang akan berkiprah dalam kehidupan bangsa dan negara serta mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikannya dapat terbang tinggi sesuai cita-citanya,” ujar Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Triawati PP