Beranda Daerah Semarang Pisah Dengan Istri, Sugiyono Ditemukan Tewas di Kebun Tembakau. Sempat Beredar Kabar...

Pisah Dengan Istri, Sugiyono Ditemukan Tewas di Kebun Tembakau. Sempat Beredar Kabar Korban Pembunuhan 

Penemuan mayat Sugiyono. Foto/Humas Polda
Penemuan mayat Sugiyono. Foto/Humas Polda

REMBANG, JOGLOSEMARNEWS.COM Warga Desa Suntri digegerkan dengan temuan jasad Sugiyono (42) yang tewas tergeletak di lahan tembakau Desa Suntri, Kecamatan Gunem, Jumat (7/9/2019) malam. Beredar kabar pria itu diduga menjadi korban pembunuhan.

Pasalnya ditemukan luka pada kepala dan leher korban.

Pelaksana tugas Kapolsek Gunem Polres Rembang, Iptu Yanto saat dikonfirmasi Sabtu (7/9/2019) menyampaikan pihaknya menyerahkan jenazah korban kepada perwakilan keluarga sekira pukul 21.30 WIB Jum’at malam.

Saat ditanya apakah Sugiyono meninggal dunia, karena menjadi korban pembunuhan atau sebab lain, Iptu Yanto belum bisa menyampaikan penjelasan.

“Soal penyebab, belum mas. Kita masih menunggu informasi lebih lanjut dari Bid Dokkes Polda Jawa Tengah,“ paparnya dilansir Tribratanews Polda Jateng.

Dihubungi terpisah, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Rembang, AKP Bambang Sugito menyebutkan hasil autopsi baru bisa diketahui setelah 3 hari kemudian.

Baca Juga :  Terdorong Hati Nurani, Purnawirawan Polri di Jawa Tengah Deklarasi Dukung Andika Perkasa-Hendrar Prihadi

“Jadi korban ini merupakan tindak kekerasan atau bukan, dasarnya hasil autopsi. Untuk hasil autopsi tidak bisa langsung diketahui. Tapi butuh waktu 3 hari,“ kata Bambang.

Sementara itu, setelah dari rumah sakit, jenazah Sugiyono langsung dimakamkan di pemakaman umum Desa Suntri, Kecamatan Gunem, Jum’at sekira pukul 22.30 WIB.

Sebelumnya, Sugiyono ditemukan tewas tergeletak di tengah kebun tembakau milik Joko Sampurno, Sekretaris Desa Suntri, Jum’at (06/09/2019) pagi.

Posisi TKP berdekatan dengan rumah Joko Sampurno. Almarhum tinggal dan membantu pekerjaan sehari-hari di rumah Joko, setelah berpisah dengan sang istri. Ketika ditemukan, pada bagian kepala dan tangan korban terdapat luka.

Baca Juga :  Gandeng KPID, Kemenag Jateng Akan Pantau Siaran Keagamaan

Menurut penjelasan sejumlah warga di sekitar TKP, korban selama ini dikenal sebagai pribadi pendiam, dan rajin bekerja. JSnews