SUKOHARJO, JOGLOSEMARNEWS.COM -Layanan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) secara mobile kini dibuka di Sukoharjo. Diharapkan layanan itu bisa memudahkan satuan kerja (satker) Kota Makmur dalam mempercepat akses anggaran.
pada hari Senin (23/9), bertempat di Pendopo Graha Satya Praja (GSP).
Bupati Wardoyo Wijaya menyampaikan apresiasi atas upaya KPPN dalam mengembangkan inovasi terkait pelayanan dana APBN. Selama ini, dana APBN merupakan salah satu komponen penggerak ekonomi di daerah sehingga harus dikelola dengan baik. Salah satu upaya pengelolaan yang baik tersebut antara lain diwujudkan melalui pelayanan yang baik oleh para pemangku kepentingan.
Bupati berharap kepada segenap aparat Pemda Kabupaten Sukoharjo dan para satuan kerja untuk memanfaatkan inovasi ini dengan sebaik-baiknya.
”Manfaatkan waktu yang telah disediakan untuk belajar dan konsultasi agar tidak ada lagi kesenjanganknowlodge dan skill dalam pengelolaan APBN. Kita harus aktif meng-updatepengetahuan kita karena teknologi dan informasi keuangan Negara dari waktu ke waktu berkembang dengan pesat,” harap Bupati, Rabu (25/9/2019).
Sementara itu Kepala Kantor KPPN Surakarta Sugiyarso mengatakan layanan mobile ini merupakan inovasi dalam upaya memudahkan pelayanan pada satuan kerja yang mengelola dana dari APBN.
Menurutnya, terdapat 30 satker di Sukoharjo baik itu satker vertikal maupun satker di lingkungan Pemkab Sukoharjo. Total dana yang dikelola oleh satker tersebut sekitar Rp2,7 triliun. Jumlah itu belum ditambah Dana Alokasi Khusus (DAK) dan juga Dana Desa, sehingga bisa mencapai Rp2,9 triliun. Sugiyarso menyatakan, saat ini penyerapan anggaran masih cukup rendah karena baru mencapai 50 persen. Padahal, waktu yang tersisa tiggal empat bulan lagi di tahun 2019 ini.
Untuk itu, dengan layanan mobile diharapkan bisa menjembatani satker mitra KPPN di Sukoharjo dapat lebih cepat melakukan pencairan atau melaksanakan anggaran. Sugiyarso berharap semua satker mitra KPPNbisa mengakses layanan mobile ketika ada di Sukoharjo.
“Dalam satu bulan direncanakan dua hari di Sukoharjo dan kemungkinan ditambah harinya sesuai arahan Pak Bupati. Saya harap semua satker bisa mengakses dan tidak perlu ke Solo untuk mengakses layanan KPPN kecuali ada hal-hal yang mendesak,” kata dia. Aria