Beranda Umum Nasional Bupati Lampung Utara Terjaring OTT KPK, 8 Orang Ikut Ditahan

Bupati Lampung Utara Terjaring OTT KPK, 8 Orang Ikut Ditahan

KPK menunjukkan uang sitaan sebesar Rp 728 juta terkait dugaan suap kepada Bupati Lampung Utara dalam proyek Dinas PUPR dan Dinas Perdagangan di Gedung Merah Putih, Jakarta, Senin (7/10/ 2019) / tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM  –  Operasi tangkap tangan (OTT) KPK terhadap Bupati Lampung Utara, Agung Ilmu Mangkunegara (AIM) diikuti dengan penaganan terhadap delapan orang, Minggu (6/10/2019) dan Senin (7/10/2019).

Kasus itu terkait dugaan dugaan suap proyek Dinas Pekerjaan Umum atau Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan di Kabupaten Lampung Utara.

Selain Agung yang menjabat Bupati Lampung Utara periode 2014-2019, KPK juga menahan Raden Syahril (RS) orang kepercayaan AIM, dan Syahbuddin (SYH) Kepala Dinas PUPR Kabupaten Lampung Utara.

“Keempat FRA (Fria Apristama) Kepala Seksi Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Kabupaten Lampung Utara. Kelima, WHN (Wan Hendri) Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Lampung Utara,” kata Komisioner KPK, Basaria Panjaitan dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih pada Senin (7/10/2019) malam.

Baca Juga :  Administrasi Telat, Pencairan Dana Desa  Giripeni Rp 480 Juta Terancam  Batal

Dua lainnya, Basaria menyebut ada dua orang dari pihak swasta, yaitu Chandra Safari (CHS) dan Reza Giovanna (RGI).

Terakhir, satu orang rekanan di Kabupaten Lampung Utara, yaitu Hendra Wijaya Saleh (HWS), yang menyerahkan diri ke Kantor Kepolisian Resor Lampung Utara.

Dia kemudian diantar ke Kantor Kepolisian Daerah Lampung pada Senin siang pukul 11.00 WIB.

“HWS tiba di Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 18.30 WIB,” kata Basaria.

Hingga saat ini total uang yang disita KPK sekitar Rp 728 juta yang diduga berkaitan dengan penyerahan uang dalam proyek di Pemkab Lampung Utara. 

Baca Juga :  Usai Insiden  Cilincing, BGN Larang Mobil MBG Masuk Area Sekolah. Cukup di Luar Pagar!

www.tempo.co

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.