Beranda Daerah Sragen Turunkan Kebocoran Hingga 7 %, PDAM Sragen Ditunjuk Jadi Pilot Project GCG...

Turunkan Kebocoran Hingga 7 %, PDAM Sragen Ditunjuk Jadi Pilot Project GCG Oleh BPKP Jawa Tengah 

Dua bule asal Belanda yang merupakan utusan Oasen saat ikut jalan sehat HUT PDAM Sragen. Foto/Wardoyo
Dua bule asal Belanda yang merupakan utusan Oasen saat ikut jalan sehat HUT PDAM Sragen. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM โ€“ Catatan positif ditunjukkan PDAM Tirto Negoro Sragen. Setelah berhasil menurunkan angka kebocoran cukup signifikan, Perusahaan Air Minum milik Pemkab Sragen ini kini ditunjuk menjadi pilot project oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Jawa Tengah.

Penunjukan itu lantaran PDAM Sragen dinilai memenuhi parameter sebagai Perusda yang memiliki tata kelola baik dari berbagai aspek.

Hal itu terungkap ketika tim BPKP Jateng menyambangi PDAM Sragen hari ini, Senin (21/10/2019) untuk melakukan penilaian dan evaluasi menyeluruh. Dirut PDAM Sragen, Supardi didampingi Direktur Teknis Samuel Rudhianto mengapresiasi positif penunjukan PDAM Sragen sebagai pilot project oleh BPKP Jateng itu.

โ€œIni sesuatu yang bagus. Mungkin PDAM Sragen dipandang bagus dan transparan karena menyangkut tata kelola  pemerintahan yang baik. Karena ini kaitannya dengan Good Corporate Governance,โ€ paparnya Senin (21/10/2019).

Baca Juga :  Wakil Bupati Sragen Suroto Hadiri Acara Halalbihalal Bersama Perangkat Desa di Kalijambe Dengan Menyerahkan Dana Pensiun

Samuel menguraikan ada tiga tim dari perwakilan BPKP Jateng yang selama sepekan ini diterjunkan ke PDAM Sragen. Mereka akan memotret secara menyeluruh penyelenggaraan tata kelola di PDAM.

โ€œYa dari aspek teknik, keuangan dan administrasi. Kami bersyukur bisa ditunjuk jadi pilot project. Karena di Jateng, hanya ada 2 yaitu PDAM Sragen dan Demak,โ€ terangnya.

Samuel menambahkan untuk angka kebocoran air, PDAM Sragen memang cukup signifikan karena berhasil menurunkan kebocoran hingga 7 persen dalam kurun tiga tahun terakhir. Pencapaian itu terbilang fantastis mengingat menurunkan angka kebocoran nol koma saja dibutuhkan perjuangan ekstra, biaya besar dan waktu yang tak singkat.

โ€œSalah satu faktor yang membantu penurunan NRW (kebocoran) adalah buah bekerjasama kita dengan Oasen Belanda. Dan angka penurunan kebocoran kita itu tersaji riil, nggak dibikin-bikin. Karena semua angka tercatat oleh sistem sensor dengan alat water meter elektromagnetik yang dibantukan dari Oasen,โ€ tandasnya. Wardoyo

Baca Juga :  Tragedi Lebaran Idul Fitri 2025, Warga Sumberlawang Sragen Tenggelam di Waduk Kedungombo (WKO) Ini Kronologinya