JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Usut Kasus Bendera HTI di SMKN 2 Sragen, Tim Disdikbud Provinsi Jateng Panggil 4 Siswa dan Ortu. Kasek, Wakasek dan Guru Juga Diperiksa

Kepala Cabang Dinas (KCD) Wilayah VI Disdikbud Jateng, Eris Yunianto (kiri) saat mendampingi Kadisdikbud Jateng, Jumeri di acara launching pedoman penyusunan RKAS SMA/K dan SLBN serta Aplikasi. Foto/Wardoyo
Kepala Cabang Dinas (KCD) Wilayah VI Disdikbud Jateng, Eris Yunianto (kiri) saat mendampingi Kadisdikbud Jateng, Jumeri di acara launching pedoman penyusunan RKAS SMA/K dan SLBN serta Aplikasi. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Kasus insiden bentangan bendera tauhid yang selama ini identik dengan lambang Ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di kegiatan ekstra kurikuler SMKN 2 Sragen, membuat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jateng turun tangan.

Tim dari Disdikbud Provinsi bersama Kepala Cabang Dinas Wilayah VI langsung melakukan klarifikasi dan pembinaan ke sejumlah siswa, guru, dan kepala sekolah tersebut.

Pengusutan dan pembinaan dilakukan selama dua hari sejak Rabu (16/10/2019) hingga Kamis (17/10/2019).

Baca Juga :  Bazar Ngabuburit Masseh Puasa Ramadan 1444 H di Bedoro, Sragen akan Kembali Dibuka, Menampilkan Puluhan Kuliner Tradisional dan Hiburan Live Music

“Semua, kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru pembina sudah kami undang ke kantor (KCD Wilayah Jateng VI). Saya klarifikasi semua. Saya sudah siapkan laporan ke Gubernur. Rabu kemarin kita juga langsung terjun pembinaan, Kamis hari ini tadi kita pembinaan lagi, besok Bupati, Dandim, Kapolres dan MUI akan memberi pembinaan juga,” papar Kepala Cabang Dinas (KCD) Wilayah VI Disdikbud Provinsi Jateng, Eris Yunianto ditemui JOGLOSEMARNEWS.COM di sela acara launching Pedoman Penyusunan RKAS SMA, SMK, SLBN dan Aplikasi Sidara Girisaka yang digelar di Tawangmangu, Karanganyar, Kamis (17/10/2019).

Baca Juga :  Polisi Sidak Swalayan dan Pertokoan di Gemolong Sragen, Ada apa ?

Eris menguraikan hasil klarifikasi sudah dibuat berita acara pemeriksaan (BAP) dan pihaknya juga sudah melaporkan ke bupati, pimpinan (Kadisdikbud Jateng) hingga Gubernur.

“Tadi saya pandu, saya dampingi beri pembinaan juga bersama dari Polres Sragen. Banyak hal yang harus disikapi jadi kita tidak gegabah,” terangnya.

Halaman selanjutnya »

Halaman :  1 2 Tampilkan semua
  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com