

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus insiden bentangan bendera tauhid yang selama ini identik dengan lambang Ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di kegiatan ekstra kurikuler SMKN 2 Sragen, membuat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jateng turun tangan.
Tim dari Disdikbud Provinsi bersama Kepala Cabang Dinas Wilayah VI langsung melakukan klarifikasi dan pembinaan ke sejumlah siswa, guru, dan kepala sekolah tersebut.
Pengusutan dan pembinaan dilakukan selama dua hari sejak Rabu (16/10/2019) hingga Kamis (17/10/2019).
“Semua, kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru pembina sudah kami undang ke kantor (KCD Wilayah Jateng VI). Saya klarifikasi semua. Saya sudah siapkan laporan ke Gubernur. Rabu kemarin kita juga langsung terjun pembinaan, Kamis hari ini tadi kita pembinaan lagi, besok Bupati, Dandim, Kapolres dan MUI akan memberi pembinaan juga,” papar Kepala Cabang Dinas (KCD) Wilayah VI Disdikbud Provinsi Jateng, Eris Yunianto ditemui JOGLOSEMARNEWS.COM di sela acara launching Pedoman Penyusunan RKAS SMA, SMK, SLBN dan Aplikasi Sidara Girisaka yang digelar di Tawangmangu, Karanganyar, Kamis (17/10/2019).
Eris menguraikan hasil klarifikasi sudah dibuat berita acara pemeriksaan (BAP) dan pihaknya juga sudah melaporkan ke bupati, pimpinan (Kadisdikbud Jateng) hingga Gubernur.
“Tadi saya pandu, saya dampingi beri pembinaan juga bersama dari Polres Sragen. Banyak hal yang harus disikapi jadi kita tidak gegabah,” terangnya.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com