Beranda Daerah Semarang Wakapolres dan 2 Kasat di Polres Semarang Dimutasi. Berikut Daftar Penggantinya dan...

Wakapolres dan 2 Kasat di Polres Semarang Dimutasi. Berikut Daftar Penggantinya dan Sambutan Kapolres!

Sertijab pejabat perwira baru di Polres Semarang. Foto/Istimewa
Sertijab pejabat perwira baru di Polres Semarang. Foto/Istimewa

SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM Tiga orang perwira di Polres Semarang dimutasi dan digantikan oleh pejabat baru. Ketiganya masing-masing Wakapolres Semarang, Kasat Lantas dan Kasat Narkoba.

Mutasi itu ditandai dengan upacara serah terima jabatan (sertijab) tiga perwira yang berlangsung di halaman Mapolres Semarang dipimpin langsung oleh Kapolres Semarang, AKBP Adi Sumirat, Rabu (30/10/2019).

Untuk diketahui, Wakapolres Semarang Kompol Cahyo Widiatmoko dimutasi ke Polda Jateng. Posisinya diisi oleh Hari Sutanto yang sebelumnya menjabat Wakapolres Cilacap. Kemudian AKP Sri Hasta Birowowati menjabat Kasat Lantas menggantikan AKP Sandy Widiyano yang melanjutkan pendidikan ke Inggris.

Sebelumnya Birowowati menjadi Kapolsek Ngablak Magelang. Sedangkan Kasat Narkoba dari AKP Maryoto diganti AKP Andie Prasetyo yang sebelumnya menjbat Kasat Narkoba Polres Magelang.

Baca Juga :  Wakil Ketua DPRD Jateng Sepakat Tak Ada Pembatasan Pasokan Susu dari Peternak ke Industri Pengolahan. Tata Kelola Produksi Juga Diperbaiki

Maryoto dimutasi  sebagai Kasat Narkoba Pekalongan Kota.

“Mutasi merupakan bentuk penyegaran dan biasa dilakukan dalam organisasi dengan tujuan meningkatkan kinerja personil bersangkutan. Mutasi sebagai tour of duty atau tour of area supaya lebih meningkatkan kinerja dan pengetahuan. Sehingga organisasi polri menjadi lebih baik, sesuai visi dan misi Kapolri mewujudkan polisi yang profesional, modern dan terpecercaya,” tegas Kapolres.

Kapolres meminta pejabat baru untuk segera mengenali karakteristik wilayah dan sumber daya manusia (SDM) masing-masing, terutama karakteristik kinerja. Setelah itu, harus melakukan langkah-langkah strategis sesuai tugas pokok dan fungsinya yang bersangkutan.

“Ketika sudah menguasai seluruh aspek organisasi, baik SDM, sarana prasarananya, anggaran dan metodenya,  maka diharapkan pejabat baru dapat bekerja lebih optimal,” tandasnya. Wardoyo