![FOTO 1 (1) FOR](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2019/11/FOTO-1-1-FOR-scaled.jpg?resize=640%2C427&ssl=1)
![](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2019/11/FOTO-1-1-FOR.jpg?resize=640%2C427&ssl=1)
Istimewa
JAKARTA-Indonesia Student & Youth Forum (ISYF) menggelar Forum Pelajar Indonesia (FOR) ke-11 pada Rabu-Sabtu, 6-9 November 2019 lalu berpusat di Jakarta.
Kegiatan yang rutin dilaksanakan tiap tahun tersebut pada kali ini melibatkan 250 pelajar setingkat SMA-SMK-MA di seluruh Indonesia. Mereka terpilih dari hasil seleksi di 192 sekolah pada 29 provinsi di Indonesia.
Mengusung tema Kolaborasi Pelajar Menuju Generasi Emas, ISYF mengajak para pelajar Indonesia bersama-sama mempersiapkan diri menghadapi tantangan di masa depan melalui program-program di FOR 11. Apalagi pada 2045 mendatang, Indonesia genap 100 tahun menyongsong Generasi Emas. Di mana negara ini akan mendapatkan bonus demografi 70 persen dari penduduk Indonesia akan memasuki usia produktif yaitu 15-25 tahun, tentulah ini menuntut persiapan generasi muda yang terbuka, krearif dan berdaya saing .
“Kami percaya dengan semangat kolaborasi, kita akan mampu melakukan hal-hal besar dalam berkontribusi dan memberi dampak yang luas, sehingga kita mampu mewujudkan Generasi Emas Indonesia,”terang Direktur Eksekutif ISYF , Alghi Mustika dalam rilisnya ke Joglosemarnews, Jumat (15/11/2019).
Ditambahkan Ketua Panitia FOR 11, Huda Rabbal Alam, pada FOR 11 tersebut, para peserta diajak berinteraksi secara langsung serta mendapatkan pengalaman di berbagai hal.
“Beragam kegiatan sudah kami persiapkan untuk mendukung pembelajaran dan pengembangan diri para peserta seperti government visit, media visit, corporate visit, cultural festival, CEO Talk, Focus Group Discussion (FGD) dan masih banyak lainnya,”terangnya.
![](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2019/11/FOTO-2-1-FOR-2.jpg?resize=640%2C427&ssl=1)
Istimewa
Imbuh Huda, pada FOR 11 kali ini, ada sedikit perbedaan yang dilakukan,yakni penambahan konsep FGD yang mengarahkan para peserta untuk menganalisa permasalahan sekaligus mendapatkan coaching guna membuat sebuah proyek sosial melalui chapter daerah mereka masing-masing.
Salah satu peserta dari Yogyakarta,Raka Fahlezi mengaku ingin menambah pengalaman dan wawasan lewat kegiatan yang seru tersebut. “Juga ingin mendapatkan banyak materi berharga di sini, serta relasi dari banyak pihak,’pungkasnya. #Kiki Dian