![](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2019/11/Dampak-kekeringan.jpg?resize=500%2C396&ssl=1)
WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sedikitnya puluhan ribu hektare lahan pertanian di Wonogiri saat ini berdampak kekeringan.
Hal itu merupakan dampak dari anomali cuaca yang ekstrim tahun ini, dimana terjadi kemarau berkepanjangan. Imbasnya produksi tanaman pertanian Kabupaten Wonogiri tidak maksimal.
“Sekitar 32.000 hektare lebih terdampak kekeringan,” beber Bupati Wonogiri pada puncak peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) Ke 39 di Alun-alun Giri Krida Bhakti Wonogiri, Senin (18/11/2019).
Bupati Wonogiri Joko Sutopo pun meminta kalangan petani berani mengubah pola tanam sesuai petunjuk petugas penyuluh lapangan pertanian.
Misalnya tidak nekat menanam padi ketika kondisi sumber air tidak lagi dirasa mencukupi. Selanjutnya diganti dengan menanam pakaikan maupun hortikultura lainnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Wonogiri Safuan, mengatakan, sampai Juli 2019 lalu angka produksi padi mencapai 339.260 ton atau 212.716 ton beras. Dengan produksi ini, kata Safuan, Wonogiri mengalami surplus 141.168 ton beras.
Dia juga melaporkan peringatan HPS 2019 ini dengan tema ‘Teknologi industri pertanian dan pangan menuju kemandirian pangan Wonogiri’ juga dimeriahkan dengan pameran potensi pertanian serta lomba pangan lokal. Aria