SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – PNS asal Karanganyar kelahiran Sragen, Joko Suwoto mendesak parpol-parpol untuk segera membuka pendaftaran bagi kandidat calon bupati-wabup untuk Pilkada Sragen 2020.
Desakan itu dilontarkan lantaran sebagian besar parpol pemilik kursi di Sragen hingga kini terkesan masih adem ayem.
“Saya berharap Parpol segera membuka pendaftaran. Sehingga kader internal atau kandidat-kandidat potensial dari luar yang ingin mendaftar bisa segera mendaftar,” paparnya kepada wartawan, Jumat (22/11/2019).
PNS kelahiran Celep, Kedawung yang sudah mendeklarasikan diri siap maju di Pilkada Sragen itu mengatakan dengan segera buka pendaftaran, maka sejatinya justru menguntungkan parpol. Sebab parpol bisa punya waktu lebih untuk menjaring dan menjaring mana kandidat yang potensial dan punya kans untuk diusung.
Menurutnya dengan dibuka lebih awal dan banyak yang daftar, maka parpol dan masyarakat juga akan punya banyak pilihan untuk diproyeksikan ke Pilkada.
“Kalau mepet-mepet, kasihan nanti yang mau daftar juga bingung. Lalu masyarakat juga akan bertanya-tanya bagaimana sebenarnya sikap parpol. Kalau sudah dibuka lebih awal, maka calon yang direkomendasi pun juga punya waktu lebih panjang untuk melakukan sosialisasi dan mempersiapkan uborampenya menuju pertarungan Pilkada,” tandasnya.
Joko sendiri mengaku sejauh ini masih terus melakukan lobi-lobi dan konsolidasi ke lapangan. Ia menyebut sudah menggandeng dan mendekati sejumlah parpol serta beberapa sudah memberikan sinyal positif terhadapnya.
Namun ia mengaku masih akan menunggu jadwal resmi pendaftaran kandidat di parpol-parpol selain PDIP.
Sementara, salah satu kader DPC Demokrat Sragen, Suyadi Kurniawan juga mendukung hal itu.
Menurutnya di rentang waktu yang tinggal setahun menuju Pilkada Sragen, seyogianya parpol-parpol segera menentukan sikap dan membuka pendaftaran.
Dengan begitu, maka parpol dan kandidat yang berminat mendaftar, lebih punya waktu yang memadai untuk melakukan persiapan.
“Kalau diulur-ulur apalagi dipepetkan waktunya, kasihan juga masyarakat. Kami sebagai warga juga berharap makin banyak kandidat yang muncul, akan makin memberi banyak pilihan kepada warga. Jangan yang pernah muncul dan diusung calon iku maneh-iku maneh. Warga kadang sudah jenuh hanya disuguhi dua kubu saja akhirnya selamanya akan membuat masyarakat dan PNS terkotak-kotak dalam dua frame saja. Saatnya warga diberi pilihan yang lain dan baru dan beragam. Saya yakin masyarakat sudah bisa menilai,” kata dia. Wardoyo