SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kecelakaan maut di perlintasan kereta api tanpa palang Dukuh Ngebuk, Kelurahan Kwangen, Gemolong, Sragen, Rabu (6/11/2019) siang menyisakan cerita miris.
Satu korban tewas setelah sebuah mobil pikap digasak kereta api Joglosemar Kerto yang melintas saat kejadian. Korban tewas adalah pengemudi mobil Pikap Grand Max AD 1885 YP bernama Sugeng (40).
Warga Dukuh Sendang Boto RT 21, Soko, Miri, Sragen itu tewas mengenaskan seusai terpental hampir lima meter dari mobilnya.
Menurut keterangan warga dan saksi mata, kecelakaan maut itu terjadi pukul 15.25 WIB. Kejadian bermula ketika korban yang mengemudi pikap sendirian, memuat snack hasil kulakan untuk dibawa pulang.
Korban semula melaju dari arah Gemolong dengan melintasi jalur Solo-Purwodadi.
Sesampai di perlintasan Ngebuk, Kwangen, korban berniat menyeberang ke kiri menuju Miri melalui perlintasan.
Nahas, saat bersamaan, melaju KA Joglosemar Kerto loko CC 2010407 yang dimasinisi Arif Ibnu Febriyanto dengan asisten masinis, Muhammad Herika Setiawan.
Karena sudah dekat, kecelakaan pun tak terhindarkan lagi. Kereta besi itu tanpa.ampun menggasak mobil pikap hingga terseret dan terpental.
“Ceritanya tadi baru pulang dari kulakan. Dia mau pulang ke rumahnya di Soko, Miri. Kerjanya jualan makanan ringan. Tadi pas nyeberang tiba-tiba ada kereta api dari selatan. Sempat ada yang neriaki, tapi mungkin nggak kedengaran. Sudah akhirnya tabrakan hebat, suaranya keras sekali,” ujar Suratman (48) saksi mata warga Dukuh Candirejo, RT 15, Kelurahan Kwangen, Gemolong, Sragen, ditemui di lokasi kejadian.
Berdasarkan keterangan tetangga korban, korban selama ini berprofesi pedagang makanan ringan atau snack.
Dari pantauan JOGLOSEMARNEWS.COM , mobil pikap warna biru yang dikemudikan korban ringsek dan terbalik. Di dalam mobil terlihat penuh dagangan makanan ringan. Namun kondisinya remuk lantaran mobil ringsek usai digasak kereta besi tersebut.
“Ada yang tahu dan sempat diteriaki tapi nggak dengar. Mobil mbablas naik dan sampai di tengah rel sudah langsung disambar kereta dari selatan. Yang meninggal satu orang, sopir Grand Max. Di dalam mobil cuma sopir saja,” timpal Zaidi, Babinsa Kwangen yang juga di lokasi kejadian.
Sesaat setelah kejadian, tim Polsek Gemolong langsung terjun ke lokasi. Kapolsek Gemolong, AKP I Ketut Putra mengatakan satu korban meninggal dunia sudah dievakuasi ke rumah sakit. Saat ini kasus itu masih dalam penyelidikan. Wardoyo