
SLAWI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak 11 orang di Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal, mengalami keracunan setelah makan makanan tradisional jawa tengah timus goreng yang terbuat dari ubi.
Dari 11 orang tersebut, dua di antaranya meninggal di Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Singkil, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal.
Keracunan itu terjadi di sebuah rumah produksi knalpot, Desa Purbasana RT 3 RW 1, Kecamatan Tarub pada Rabu (25/12/2019) kemarin sekira pukul 11.00 WIB.
Dari informasi yang dihimpun, 11 orang itu merupakan karyawan dari rumah produksi knalpot tersebut.
“Iya, ada keracunan. Semuanya pegawai dari rumah knalpot itu. Ya seperti biasa, saat kerja, para karyawannya disuguhkan jajanan. Kebetulan dikasih ubi goreng,” ujar seorang Tetangga, yang enggan disebut namanya kepada Tribunjateng.com, Kamis (26/12/2019).
Tribunjateng.com pun mencoba menelusuri rumah produksi knalpot tersebut di Desa Purbasana, RT 3, RW 1.
Saat hendak bertamu, tuan rumah bersama sejumlah pihak lainnya tak berkenan memberikan keterangan.
Tuan rumah yang sedang berembug dengan para pihak, mengusir secara halus wartawan Tribunjateng.com dari tempat kejadian perkara (TKP).
“Mohon bisa ke Polsek saja. Semua sudah lengkap di sana. Enggak perlu ke sini,” ujar seseorang di rumah produksi tersebut.
Terpisah, Sekretaris Desa (Sekdes) Purbasana, Khariri saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.
Dia mengungkapkan, semua korban dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Singkil, Kecamatan Adiwerna seusai keracunan timus goreng.
Adapun, korban meninggal dunia atas keracunan itu yakni Suwarno (32) warga Desa purbasana dan Supendi (22) warga Desa setu.
Mereka berdua meninggal dunia pada Kamis (26/12/2019) dini hari pukul 03.00 WIB setelah menjalani perawatan di RS PKU Singkil.
“Dari info yang saya dapat, satu orang masih dirawat. Sedangkan delapan korban lainnya sudah pulang dari RS,” kata Khariri singkat.
Kronologi
Dari informasi yang dihimpun, kronologi keracunan bermula saat para karyawan dalam rumah produksi knalpot tersebut tengah beristirahat.
Mereka turut menyantap jajanan berupa Timus Goreng yang telah disediakan.
Namun, selang beberapa menit, para karyawan tersebut mulai mengalami gejala mual-mual, pusing, hingga muntah.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Tarub AKP Aziz Sugiharto enggan berkomentar terkait kejadian tersebut.
Menurut dia, peristiwa keracunan tersebut tengah diselidiki oleh pihak Satreskrim Polres Tegal.
“Anda ke Reskrim Polres Tegal saja untuk konfirmasinya,” sebut Kapolsek singkat saat dihubungi.
Atas kejadian ini, satu orang korban yang masih dirawat adalah Umi Nuroh (55) warga Desa Purbasana.
Sedangkan delapan orang lainnya diketahui sudah pulang ke rumah masing-masing pada Kamis (26/12/2019) pagi tadi
Mereka yakni Sofyan (15), Akhmad Hasyim Faozan (24), Saiful (17), Sulistyo (28), Saiful (25), Awi (30) dan Rizal (18). (Tribunjateng/gum).