DEPOK, JOGLOSEMARNEWS.COM – Fenomena kemunculan ular kobra dan jatuhnya beberapa korban, memaksa Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna terjun langsung menyisir keberadaan sarang ular kobra.
Sebagaimana diketahui, belakangan ini kemunculan ular kobra telah meresahkan warganya di Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji.
Dia hadir bersama pengurus lingkungan setempat membongkar tempat-tempat yang diduga tempat ular berbisa itu berkembang biak.
“Kami melibatkan LPM (lembaga pemberdayaan masyarakat), RT, RW, tokoh pemuda,” kata Pradi, Jumat (20/12/2019).
Pradi juga mengingatkan warganya agar turut mengintensifkan kegiatan membersihkan lingkungan di sekitar rumah.
Dia menuturkan, ular bergeser ke lingkungan permukiman setelah habitatnya, persawahan, tergusur pembangunan kota.
Hingga kemarin, total korban akibat gigitan ular kobra di Kota Depok sudah mencapai tujuh orang. Lima di antaranya dilarikan ke RSUD Kota Depok.
Humas RSUD Kota Depok, Stya Hadi, bahkan mengatakan, total keseluruhan pasien yang dilakukan penanganan akibat gigitan ular ada tujuh orang.
“Tapi dua orang warga Kabupaten Bogor, jadi kalau warga Depok saja ada lima,” kata Hadi.
Menurut Hadi, seluruh pasien tersebut saat ini sudah dalam kondisi membaik usai diberikan penanganan berupa memasukkan serum anti bisa ular (sabu).
“Hingga hari ini stol serum (sabu) di RSUD Kota Depok masih
cukup,” katanya menambahkan.