Beranda Umum Nasional Sadis, Istri Sedang Mencuci Tewas Dibacok Suami Berkali-kali. Anaknya 6 Tahun Menangis...

Sadis, Istri Sedang Mencuci Tewas Dibacok Suami Berkali-kali. Anaknya 6 Tahun Menangis Meronta-ronta

Lelaki tewas di ukung celurit
ilustrasi / joglosemarnews
Lelaki tewas di ukung celurit
ilustrasi / joglosemarnews

LIWA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Gara-gara emosi menduga isterinya selingkuh, Suyanto (39) kalap. Ia mengamuk istrinya, Maria Ulva (35) yang sedang mencuci dengan golok hingga tewas.

Sementara sang anak yang masih berusia 6 tahun dan tahu secara langsung kejadian tragis itu, menangis sejadi-jadinya dan lari minta pertolongan warga.

Peristiwa itu terjadi di Pekon Atar Kuaw, Kecamatan Batu Ketulis, Lampung Barat pada Sabtu (30/11/2019).

Kasus pembunuhan suami bacok istri di Lampung Barat meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, terutama anak mereka yang masih berusia 6 tahun.

Kasat Reskrim Polres Lampung Barat AKP Made Silpa Yudiawan menjelaskan, pihaknya masih menyelidiki motif dalam kasus suami bacok istri tersebut.

Sebelumnya disebutkan, pembacokan tersebut diduga lantaran korban selingkuh.

Made Silpa Yudiawan mengungkapkan, pihaknya belum bisa memastikan motif pembunuhan itu didorong karena istrinya selingkuh atau bukan karena masih dalam penyelidikan.

“Masih didalami dan dilakukan penyelidikan terkait dugaan istri selingkuh,” ujar Made dalam gelar perkara di Mapolres Lambar, Rabu (4/12/2019).

Sementara, anak pasangan suami istri tersebut, Made mengatakan, kini diasuh oleh orangtua korban.

“Sekarang anak di rumah orangtua korban,” tambahnya.

Kepala Desa (Peratin) Antar Kuaw, Lampung Barat, Tri Aryogi menceritakan, kasus suami bacok istri hingga tewas berawal ketika korban sedang mencuci baju di belakang rumahnya.

Secara tiba-tiba, lanjut Tri Aryogi, Suyanto datang dari belakang. Pelaku pun langsung membacok istrinya.

Nahasnya, kata Tri Aryogi, aksi Suyanto tersebut disaksikan oleh anak mereka yang masih berusia 6 tahun.

“Kemudian, anak tersebut lari meminta pertolongan kepada warga. ‘Bak bacok Mak’, kata anak itu,” ujar Tri Aryogi, Minggu (1/12/2019).

Baca Juga :  Mahasiswa FISIP Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Gedung Universitas Jember, Ada Dugaan Bunuh Diri

Meski mendapatkan serangan bertubi-tubi, kata Tri Aryogi, korban sempat melarikan diri dan meminta pertolongan.

“Korban setelah dibacok saat mencuci baju, sempat melarikan diri ke depan rumah untuk meminta pertolongan.”

“Namun, korban terjatuh, dikejar pelaku dan dibacok-bacok lagi,” ungkap Tri Aryogi.

Melihat kejadian tersebut, lanjut Tri Aryogi, warga yang berada di sekitar rumah korban mencoba membantu menenangkan Suyanto.

Sayang, terus Tri Aryogi, Suyanto justru malah kalap.

Ia mencoba membacok warga yang akan membantu korban.
“Saat itu warga sempat melerai, namun pelaku malah mengayunkan goloknya kepada warga hingga terluka di bagian tangan,” jelas Tri Aryogi.

“Saat sudah ramai, pelaku diamankan,” jelas Tri Aryogi

Ketika diamankan warga, papar Tri Aryogi, Suyanto sempat melawan seolah sedang mengalami kesurupan.

“Pelaku berusaha melawan, seperti kerasukan gitu,” tandas Tri Aryogi.

Sempat terjadi cekcok

Tri Aryogi mengatakan, peristiwa istri dibacok suami terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.

Peristiwa pembacokan terjadi hingga di jalan, tak jauh dari kediaman korban.

Menurut Tri, sebelumnya sempat terjadi cekcok antara korban dan pelaku yang merupakan suami istri.

Setelah itu, peristiwa pembacokan terjadi.

“Sempat cekcok, setelah itu dia (pelaku) langsung membacok istrinya,” kata Tri Aryogi, Minggu, 1 ⁰ 2019.

“Bahkan, setelah membunuh istrinya, dia (pelaku) juga sempat mengayunkan goloknya pada warga yang hendak membantu menenangkan, hingga mengakibatkan warga terluka di bagian tangannya,” imbuh Tri Aryogi.

Baca Juga :  Pengaruh Aplikasi Tiktok terhadap Perilaku Sosial dan Karakteristik pada Anak Remaja

Saat ini, kata Tri Aryogi, pelaku telah diamankan di Mapolsek Sekincau.

Sementara, jenazah sang istri dibawa ke Puskesmas Batu Kebayan untuk menjalani autopsi.

“Pelaku sudah dibawa ke Polsek Sekincau, dan jenazah istrinya sedang dalam proses otopsi di Puskesmas Batu Kebayan,” imbuh Tri Aryogi.

Kepala Puskesmas Batukebayan, Lampung Barat, Sarwo Edi Wahono mengatakan, berdasarkan hasil autopsi, korban dinyatakan meninggal dunia.

Korban meninggal akibat mengalami luka parah di sejumlah titik di bagian kepala.

Luka tersebut disebabkan oleh benda tajam.

“Korban mengalami luka parah di bagian kepala, leher, dan bagian muka,” kata Sarwo Edi Wahono, Minggu, 1 Desember 2019.

“Sementara, satu korban lainnya yang hendak membantu menenangkan pelaku mengalami luka di bagian jari tangan kanan,” jelas Sarwo Edi Wahono. 

www.tribunnews.com