SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Angka kriminalitas di wilayah Sragen masih relatif tinggi. Data hasil analisa dan evaluasi tutup tahun 2019 di Polres Sragen mencatat, selama setahun 2019, total ada 478 kasus.
Jika dirata-rata, dalam setiap bulan ada sekitar 40 kasus dan tiap pekan ada 9 kasus kejahatan. Dari jumlah itu, tersebar merata di seluruh Polsek jajaran di 20 kecamatan.
Hal itu terungkap dalam konferensi pers anev kriminalitas 2019 yang digelar Polres Sragen, Selasa (31/12/2019). Dalam rilis yang dipimpin Wakapolres Kompol Saprodin, menyatakan selama 2019 ada 478 kasus kriminalitas dari berbagai bentuk kejahatan.
Dari angka itu, laporan yang berhasil diselesaikan mencapai 357 kasus. Jika dipersentase maka jumlah kasus yang tertuntaskan mencapai 74,68 persen.
“Jenis kejahatannya macam-macam. Ada pencurian, penipuan dan lain-lain,” paparnya didampingi semua Kabag dan Kasat.
Dalam kesempatan itu, Wakapolres juga menyebut di antara banyak kasus, ia mengakui penanganan kasus yang melibatkan perguruan silat PSHT adalah yang paling menguras energi.
“Kasus PSHT, memakan waktu, fisik, pikiran, harus dialog, saya harus mengumpulkam tokoh dan argumen harus bisa menguasai sejarahnya dan memberi pemahaman,” terang Wakapolres.
Meski jumlah kasusnya masih tinggi, Wakapolres menyebut Polres sudah berupaya maksimal menangani dan memproses. Ia juga memastikan bahwa kondisi di 2019 secara umum bisa disebut aman. Wardoyo