MOJOKERTO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Viral, sebuah video yang berisi adegan seorang siswi cantik dalam kondisi mabuk berjoget di sebuah Cafe di Mojosari, Kabupaten Mojokerto.
Aksi siswi SMAN 1 Mojosari Mojokerto itu terlihat di tayangan video yang dishare warganet di media sosial Facebook.
Dalam tayangan video berdurasi 29 detik itu siswi berkulis putih dan berwajah cantik ini masih mengenakan seragam sekolah berwarna baju biru tosca.
Ia terlihat sempoyongan saat berjoget. Saking asyiknya ia berjoget sembari menutup mata, rambut
pirangnya terurai.
Kedua tangannya kompak berdendang mengikuti irama musik remix. Ia seakan tidak memperdulikan meski banyak pengunjung cafe yang meneriakinya.
Informasi yang dihimpun, siswi tersebut merupakan pelajar SMAN
1 Mojosari, Mojokerto. Ia berjoget dalam kondisi pengaruh minuman beralkohol sehingga spontan berjoget di tempat umum.
Kepala Sekolah SMAN 1 Mojosari, Ibnu Mudzakir mengklarifikasi
bahwa remaja berseragam sekolah yang terekam didalam video itu adalah siswinya.
“Iya benar itu siswi kami (SMAN 1 Mojosari) kami sudah
memanggil yang bersangkutan,” ujarnya.
Ibnu mengatakan pihak sekolah sudah memanggil wali murid yang bersangkutan untuk penanganan lebih lanjut. “Kami panggil orang tuanya nanti siswi akan dilakukan
pembinaan,” ungkapnya.
Dari data yang berhasil dirangkum SURYAMALANG.COM, berikut
update fakta siswi SMA Mojosari joger mabuk viral di medsos:
1. Dipanggil Sekolah
Setelah video joget mabuk siswi SMA Mojosari itu viral, pihak
Kepala Sekolah SMAN 1 Mojosari, Ibnu Mudzakir mengklarifikasi
bahwa remaja berseragam sekolah yang terekam adalah siswinya.
“Iya benar itu siswi kami (SMAN 1 Mojosari) kami sudah
memanggil yang bersangkutan,” ujarnya.
Ibnu mengatakan pihak sekolah sudah memanggil wali murid yang bersangkutan untuk penanganan lebih lanjut.
“Iya siswi kami yang bersangkutan dalam kondisi pengaruh
minuman beralkohol tanpa sadar melakukan hal itu,” ungkapnya
saat ditemui di SMAN 1 Mojosari, Kamis (5/12/2019).
2. Total 7 Orang Pesta Meras
Video viral siswi SMA dalam kondisi mabuk sedang berjoget di
sebuah kafe di Mojosari, Kabupaten Mojokerto.
Video viral siswi SMA dalam kondisi mabuk sedang berjoget di
sebuah kafe di Mojosari, Kabupaten Mojokerto. (facebook.com)
Selain memanggil siswi SMA yang terkam joget dalam video, pihak sekolah juga memanggil wali murid dari enam peserta didiknya yang lain.
Total ada 7 murid yang diketahui pesta miras di Cafe Paijo,
Mojosari, Kabupaten Mojokerto dan masih duduk dik kelas kelas
XII.
Dari tujuh pelajar terdiri dari enam siswi dan satu siswa ikut
mengkonsumsi minuman keras.
“Di sana ada yang minum ada yang tidak, jadi tidak semuanya
ikut minum (miras) besok kita panggil orang tuanya,” ujarnya
Ibnu Mudzakir Kamis (5/12/2019).
3. Sekolah Akan Bertanggungjawab
Sebagai kepala sekolah, lanjut Ibnu, pihaknya bertanggungjawab
terhadap perilaku siswa yang melanggar norma masyarakat.
Nantinya akan ada penanganan khusus mengenai kejadian ini.
“Dari pelajar sekolah lain juga banyak kan itu gabungan mereka
tapi saya mengakui itu tujuh anak kita,” jelasnya.
Dikatakannya, pihak sekolah akan mempertimbangkan apakah yang bersangkutan diberi sanksi tegas atau tidak.
“Kalau terkait sanksi tidak sampai mengeluarkan siswi ini
karena itu tanggungjawab saya sebagai Kepala Sekolah juga
mendidik mengarahkan dan mendampingi anak itu sampai tuntas
sekolah,” ungkapnya.
4. Harapan Kepala Sekolah
Kepala Sekolah SMAN 1 juga berharap jangan sampai perbuatan
siswi berinisial SF yang viral di media sosial Facebook bisa
menghambat masa depannya.
“Kami berupaya mendampingi untuk mengetahui alasan siswi ini
mengapa melakukan hal itu,” tutur Ibnu Mudzakir.
Diketahui, video joget mabuk siswi SMA tersebut memang sempat viral di media sosial, Facebook, dan jejaring chat WhatsApp (WA).
5. SF Mengaku Menyesal
Melalui orang tuanya, siswi berinisial SF tersebut mengaku
menyesal telah mengonsumsi minuman keras alias miras oplosan
hingga membuatnya mabuk dan berjoget di muka umum.
Apalagi setelah video mabuk sempoyongan berjoget di muka umum yang masih mengenakan atribut sekolah itu viral di media sosial Facebook.
Siswi berinisial SF (18) hanya bisa menangis menutupi wajahnya
dengan kedua tangannya saat dilakukan pendampingan bersama guru Bimbingan Konseling (BK) di ruangan Kepala SMAN 1 Mojosari.
6. Orang Tua Sudah Melihat Video Viral Anaknya
Kepala SMAN 1 Mojosari, Ibnu Mudzakir mengatakan pihaknya
berkomunikasi bersama orang tua yang bersangkutan untuk
mengetahui latar belakang alasan siswi SF mengkonsumsi minuman keras.
“Kita ajak ngobrol orang tua siswi ternyata ibunya juga sudah
tahu video terkait perilaku anaknya. Anaknya juga dihadirkan ia
menyesal minum (Miras Oplosan),” ujarnya saat ditemui di SMAN 1 Mojosari, Kamis (5/12/2019).
7. Orang tua menangis
Orang tua SF pun menangis saat mengetahui anaknya mabuk
berjoget di muka umum dan videonya viral di media sosial.
Wajah ibu berhijab itu terlihat sembab seusai mendampingi
anaknya. Kedua matanya tampak berkaca-kaca ketika keluar dari
ruangan kepala sekolah SMAN 1 Mojosari.
Ia bersama suaminya berambut panjang bergegas keluar menuju ke mobil yang di parkir di depan halaman sekolah.
Ibu dari siswi SF ini mengatakan pihak sekolah akan memberikan
pembinaan terhadap putrinya.
“Saya sudah tahu anak saya seperti itu saat berada di dalam
(Ruangan Kepsek) saya hanya bisa menangis,” ujar ibu SF yang
menolak menyebutkan namanya itu.
8. Perilaku SF di Rumah
Ibu SF juga tidak menyangka anaknya tersangkut permasalahan
minuman keras hingga viral di media sosial Facebook.
Selama ini siswi SF jarang bercerita tentang masalahnya. Ia
berharap semoga pihak sekolah bisa mengubah perilaku anaknya
menjadi pribadi yang lebih baik.
“Anak saya tidak bercerita apa-apa semoga bisa berubah,”
ungkapnya.
9. Salah Pergaulan
Dari pernyataan orang tua, siswi SF adalah satu-satunya harapan
keluarganya sehingga membutuhkan pembinaan dari lingkungan
maupun sekolah.
Meski perbuatannya telah mencoreng nama baik sekolah pihaknya akan tetap membina siswi ini supaya terhindar dari kenakalan remaja.
“Ini adalah kenakalan anak kita akan tetap mendidik lebih baik
lagi maka yang harus kami selamatkan adalah masa depannya
jangan sampai terjerumus lagi,” ungkap Ibnu Mudzakir.
Masih kata Ibnu, pengakuan siswi SF salah pergaulan sehingga
membuatnya mengenal minuman keras.
Ia sudah beberapa kali mengkonsumsi minum keras setelah itu
biasanya tidak sampai mabuk.
“Kalau ini minum tidak tahu kebanyakan atau tidak, sampai mabuk sehingga terbawa euforia dan dorongan teman-temannya secara spontan berjoget di muka umum,” pungkasnya.
10. Tindak Lanjut Sekolah
Kepala SMAN 1 Mojosari, Ibnu Mudzakir menambahkan perlu
melibatkan wali murid saat pendampingan untuk penanganan
peserta didik yang bermasalah.
“Orang tuanya menangis tahu anaknya seperti itu mungkin saking
banyaknya beban yang harus disampaikan,” jelasnya.
Ibnu menegaskan pihak sekolah akan bertanggungjawab mengenai pembinaan terhadap peserta didiknya. Pendampingan intensif akan dilakukan ibu guru Bimbingan Konseling (BK).
“Kami harus mendalami permasalahan apa yang sedang dihadapi
siswi ini sehingga bisa memberikan terapi yang tepat untuk
menyelamatkan masa depannya, utamanya siswi tetap sekolah
hingga lulus,” pungkasnya.