Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Beri Penyegaran Para Instruktur, PPLH UNS Gelar Training of Trainers AMDAL dan KLHS

Suasana Training of Trainers (TOT) AMDAL dan KLHS yang diadakan oleh PPLH UNS, Selasa (14/1/2020). Istimewa

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) LPPM UNS menyelenggarakan Training of Trainers (TOT) AMDAL dan KLHS pada, Selasa (14/1/2020). Even ini merupakan kegiatan tahunan yang bertujuan untuk memberikan penyegaran bagi para instruktur AMDAL dan KLHS di PPLH UNS.

Dalam keterangan tertulisnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kepala PPLH UNS. Dr Suryanto mengatakan, pemateri yang diundang dalam TOT 2020 adalah, Dr. Suharko dan Dr. Lutfi Mutaáli dari Universitas Gadjah Mada, serta Dr. Dwi R Sasongko dari Universitas Diponegoro Semarang.

Acara TOT 2020 ini dibuka oleh Kepala LPPM UNS, Prof. Dr. Okid Parama Astirin, M.S. Pada kesempatan itu Prof Okid menyampaikan bahwa kegiatan ini penting untuk dilakukan karena PPLH UNS harus melakukan updating atau penyegaran terkait dengan perkembangan terbaru terutama peraturan perundang-undangan tentang AMDAL dan KLHS.

“Acara ini diikuti oleh 36 peserta yang terdiri dari Peer Group PPLH, praktisi AMDAL dan KLHS, aparat Pemerintah daerah, dan beberapa perwakilan pusat studi di lingkungan LPPM UNS” kata Kepala PPLH UNS. Dr Suryanto, Rabu (15/1/2020).

Pemateri pertama, Dr. Dwi R. Sasongko dalam materinya menyampaikan perkembangan terkini terkait dengan omnibus law penciptaan lapangan kerja. Peraturan perundangan ini merangkum beberapa perizinan dalam berusaha termasuk di dalamnya AMDAL. Intinya Omnibus Law yang intinya mengubah konsepsi kegiatan usaha dari berbasis izin (license approach) menjadi penerapan standar dan berbasis risiko (Risk-Based Approach/RBA) akan berdampak pada pelaksanaan perizinan lingkungan yang telah dilakukan selama ini. Selain itu, Dr. Sasongko juga menyampaikan terkait metodologi prakiraan dan evaluasi dampak fisik kimia.

Kepala PPLH UNS. Dr Suryanto (kiri) saat menutup acara TOT 2020. Istimewa

Pemateri kedua, Dr. Suharko dalam materinya menyampaikan perkembangan terkini dalam metodologi AMDAL sosial budaya. Dia menekankan perbedaan sikap dan persepsi serta bagaimana mengukurnya. Pemateri ketiga, Dr. Lutfi Mutaáli memberikan materi tentang KLHS. Beliau menekankan pentingnya dasar penyusunan KLHS RPJMD dengan Permendagri No. 7/2018 dan KLHS RTRW dan RDTR dengan Peraturan Menteri LHK No. 69/2017.

Acara diakhiri pukul 18.00 WIB dan ditutup oleh Dr. Suryanto selaku Kepala PPLH UNS. Setelah TOT ini direncanakan juga akan dilanjutkan dengan penyusunan kurikulum baru untuk pelatihan-pelatihan di PPLH UNS. */Marwantoro S

Exit mobile version