KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Di tenhgah teror wabah virus corona di Wuhan, China, warga Karanganyar juga digegerkan dengan insiden kematian kucing secara massal. Puluhan kucing warga Desa Jaten diketahui mati mendadak secara misterius.
Kematian mendadak kucing peliharaan warga ini tak pelak membuat panik sebagian pemiliknya.
Informasi yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , puluhan ekor kucing ini mati mendadak dalam kurun dua hari terakhir mulai hari Minggu 26 Januari hingga 27 Januari 2020.
Kematian mendadak kucing ini, tersebar di sejumlah rukun warga di Perumahan Josroyo Indah. Di antraanya di Rt 09 Rw 16 sebanyak 15 ekor, Rt 10 Rw 16 sebanyak 3 ekor, Rt 14 Rw 16 1 ekor.
Tak hanya itu, di Dusun Tegal, Jaten, sebanyak 10 ekor kucing milik warga setempat juga mati mendadak.
Salah satu warga Dusun Tegal, Jaten, Ahmad Ludiyanto mengatakan, sebelum diketahui mati, lima ekor kucing peliharaannya tersebut, terlihat lemas, muntah, diare dan tidak mau makan.
Tidak berselang lama, tiga dari lima kucing peliharaannya kemudian mati. Setelah itu disusul dua ekor lainnya juga meregang nyawa sehari kemudian.
Hal senada juga dikatakan Joko Dwi Hastanto, warga setempat. Kelima ekor kucing peranakan Anggora miliknya juga bertumbangan mati mendadak.
“Gejala awalnya, lemas, muntah, tidak mau makan. Tidak lama kemudian, kelima kucing saya mati,” ujarnya, Rabu (28/01/2020).
Terpisah, Pengawas Kesehatan Hewan Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan-(Dispertan PP) Karanganyar, Sutiyarmo, mengatakan pihaknya memang menerima laporan perihal kematian mendadak kucing-kucing piaraan sejumlah warga.
Menerima laporan tersebut Dispertan PP langsung melakukan pemeriksaan lapangan.
“Saat dilakukan pengecekan lapangan, kami sempat menemukan dua ekor kucing yang sedang sakit dan langsung dilakukan observasi. Dari hasil pemeriksaan, penyebab kematian puluhan kucing tersebut, karena penyakit Distemper yang disebabkan oleh virus . Kami memastikan bahwa virus ini penularannya antar sesama hewan dan tidak membahayakan manusia,” jelasnya. Wardoyo