JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Tak Hanya Ronny Sompie, Ternyata Direktur Sisdik Imigrasi Juga Dicopot

Pria diduga Harun Masiku, tersangka suap mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan terekam oleh CCTV di selasar Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, 7 Januari 2020. Pria yang diduga Harun Masiku terlihat pada pukul 17.15 WIB / Istimewa / tempo.co
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM  –
Kasus suap oleh Caleg PDIP Harun Masiku tak hanya berujung pada pemecatan Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi, Ronny Sompie saja.

Direktur Sistem dan Tekhnologi Keimigrasian Alif Suadi pun kena imbasnya juga. Oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, dia dicopot dari jabatannya.

Pencopotan ini merupakan ujung dari polemik keberadaan caleg PDIP Harun Masiku.

“Ya, Dirjen Imigrasi dan Direktorat Sisdik difungsionalkan diganti dengan Pelaksana harian,” ujar Yasonna saat ditemui di Kompleks Istana Negara, Jakarta pada Selasa (28/1/202).

Yasonna beralasan dua pejabat imigrasi ini dicopot agar tidak terjadi konflik kepentingan ketika tim independen pencari fakta menelusuri kembalinya Harun Masuki.

Tim bentukan Yasonna itu terdiri dari Unit Cyber Crime Mabes Polri, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Badan Sandi dan Siber Nasional (BSSN), serta Ombudsman. 

“Saya ingin tim ini bisa bekerja independen dalam penelusuran itu, makanya saya memfungsionalkan Dirjen Imigrasi dan Sisdik,” ujar Yasonna.

Beberapa hari ini, Ditjen Imigrasi memang sedang menjadi sorotan dalam kasus yang menyeret Calon Anggota Legislatif PDIP, Harun Masiku dalam perkara suap mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan.

Imigrasi sempat menyebut Harun berada di Singapura saat KPK menggelar rangkaian operasi tangkap tangan yang menyeret komisioner Komisi Pemilihan Umum Wahyu Setiawan, tersangka suap Rp 600 juta. 

Sedangkan Tempo menemukan fakta bahwa Harun sudah pulang ke Indonesia ketika KPK menggelar OTT pada 8 Januari 2020. Istri Harun membenarkan bahwa sang suami sudah pulang.

Belakangan, Imigrasi pun mengakui Harun Masiku sudah pulang. Mereka beralasan ada kesalahan sistem sehingga terlambat mengetahui kepulangan Harun.

www.tempo.co

Baca Juga :  Soal Endorsement Jokowi Selaku PRESIDEN  ke Prabowo-Gibran, Hakim MK: Tak Langgar Hukum, Cuma Potensial Jadi Masalah Etika
  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com