SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Cuaca yang panas memang paling pas menyatap minuman yang segar-segar. Siapa sih yang tidak tahu es buah?
Minuman manis menyegarkan sekaligus meyehatkan. Es buah memang cocok dinikmati saat siang hari ketika cuaca sedang terik-teriknya.
Namun, apa jadinya jika kita menyantap eh buah “bunuh diri”? Mendengar namanya saja pasti sudah membuat bulu kuduk merinding dan membayangkan yang tidak-tidak.
Tapi es buah ini tidak semenyeramkan namanya, kok. Kedai es buah yang ada di daerah Kauman, Solo ini tepatnya berada di Jalan Cakra I No 3.
Kedai ini menyediakan es buah dengan penampilan yang menggiurkan dan segar untuk disantap.
Es buah “bunuh diri” sama seperti es buah pada umumnya, yaitu terdiri dari berbagai macam buah dan kuah manis dari sirup dan susu.
Lantas kenapa dinamakan es buah bunuh diri? Ternyata ada sebuah cerita di balik penamamaanya ini.
Mustofa (56), pemilik kedai es buah ini mengatakan bahwa awal mula nama es buah bunuh diri berawal dari kisah pelanggannya dari kalangan mahasiswa yang lelah setelah berolahraga di stadion Manahan atau Sriwedari mampir ke kedai ini.
Lalu mereka kekeyangan dan tiduran karena tidak kuasa bangkit setelah meminum es buah dan tiga plastik jus sekaligus kemudian berkata “Buk klenger Buk, klenger, bunuh diri”.
Sejak saat itulah Mustofa menamakan kedainya dengan nama Es Buah Bunuh Diri Klenger.
Es buah “bunuh diri” ini memiliki porsi jumbo. Mengenai rasa es buah ini memiliki kuah yang manisnya pas, perpaduan dari sirup dan susu.
Satu porsi terdiri dari irisan buah semangka, melon, nanas, mangga, nangka, buah naga, pepaya, rumput laut, janggelan, jeli dan tape ketan disajikan dengan kuah manis dalam mangkuk keramik besar berwarna putih.
Meskipun disajikan dengan porsi besar, es buah bunuh diri ini harganya sangat terjangkau yaitu hanya Rp 7.000 per porsi.
Porsi jumbo serta harga yang murah inilah membuat kedai es buah bunuh diri tidak sepi pengunjung. Mustofa mengatakan pada liburan tahun baru 2020 kemarin banyak wisatawan dari luar kota yang mampir ke kedai ini.
“Saya sudah empat kali minum es buah ‘bunuh diri’ karena harganya murah, enak, manisnya pas, porsinya juga besar dan beraneka buah di dalamnya jadi sekali makan es buah langsung puas, apalagi kalau makanya pas cuaca panas, seger,” ujar Rani (17), salah satu pembeli yang datang.
Es buah “bunuh diri” ini memiliki ciri khas dibandingkan dengan es buah lainya. Di mana, buah yang digunakan dikupas dan dipotong langsung saat pembeli datang.
Selain es buah, kedai ini juga menjual berbagai jus buah segar, harganya pun mulai dari Rp 4.000 samapi Rp 10.000.
Kedai es buah “bunuh diri” ini buka setiap hari dari pukul 10.00-18.00 WIB. Selain di Kauman, es buah bunuh diri ini juga memiliki cabang di Gentan, Sukoharjo dan Jalan Soekarno, di dekat Matahari Singosaren. dwi hastuti