Beranda Daerah Sragen Istri Petani Korban Sumur Beracun di Sribit Sragen Berulangkali Jatuh Pingsan di...

Istri Petani Korban Sumur Beracun di Sribit Sragen Berulangkali Jatuh Pingsan di Hadapan Jasad Suaminya. “Ngertio Aku Melu Nang Sawah Pakk!!””

Istri Loso, petani korban sumur beracun yang tewas, saat pingsan dan ditolong kerabat serta relawan PMI. Foto/Wardoyo
Istri Loso, petani korban sumur beracun yang tewas, saat pingsan dan ditolong kerabat serta relawan PMI. Foto/Wardoyo

SRAGEN,JOGLOSEMARNEWS.COM Duka menyelimuti warga Dukuh Semen RT 1, Desa Sribit, Kecamatan Sidoharjo, Sragen. Dalam sekali waktu, dua warga setempat tewas akibat tragedi sumur yang diduga mengandung gas beracun di persawahan setempat.

Korban pertama adalah Loso (52). Dia yang pertama kali ditemukan tewas di dasar sumur sedalam 6 meter di persawahan berjarak 1 km dari permukiman.

Sebelumnya sejak pagi ia diketahui membersihkan sumur berdiameter 2 meter itu untuk dipasang pralon.

Kepergian bapak dua putra itu meninggalkan duka mendalam bagi anak istrinya. Setiba di rumah duka pukul 18.30 WIB, istri korban, Sutiyem,  yang sedang di kamar menangis mendadak langsung histeris.

Sejurus kemudian, ia meratap dan memanggil-manggil suaminya. “Woalah Pakk, ngertio mau melu nang sawah Pakk”.

Ia langsung menangis sejadi-jadinya mendengar kabar jasad suaminya sudah di rumah. Sembari meratap, Sutiyem berusaha ingin melihat jasad suaminya.

Melihat kondisi psikis Sutiyem terguncang, keluarga dan relawan PMI serta BPBD sempat khawatir dengan keinginannya ngotot segera melihat suaminya.

Setelah dipapah menuju ke ruang depan, Sutiyem langsung ambruk tak sadarkan diri begitu melihat suaminya sudah terbujur tak bernyawa.

Ia pun kembali dibawa ke dalam kamar untuk mendapatkan penanganan. Ibu dua anak itu terlihat syok berat. Pun kedua anak korban juga tampak sangat terpukul.

Baca Juga :  SMK Negeri 1 Plupuh Sragen Gembleng Mental dan Karakter Siswa Tangguh Bertajuk Jalan Ninja SKANIP Melalui Penyebaran Sepuluh Kebijakan

Warga yang berdatangan melayat, tampak tak kuasa menahan kesedihan.
Menurut tokoh desa setempat, jenasah Loso dan Sukiman akan dimakamkan malam ini juga.

Sukiman dan Loso meninggal diduga karena gas beracun di dalam sumur di persawahan berjarak 1 kilometer dari permukiman. Jenasah mereka dievakuasi secara bergantian sekitar pukul 18.30 WIB.

Pantauan di lokasi kejadian, jasad Loso (52) dievakuasi lebih dulu. Setelah itu baru jasad Sukiman (46) menyusul beberapa menit kemudian.

Seusai diangkat ke darat, jasad Loso langsung dibawa ke rumah duka dengan mobil ambilans. Sedangkan jasad Sukiman diangkat oleh relawan sampai ke rumahnya. Rumah keduanya berjarak hampir 300 meter.

Proses evakuasi diiringi hujan gerimis. Evakuasi dilakukan oleh tim gabungan dari relawan BPBD, SAR, PMI Sragen, PSC, Himalawu dan beberapa unsur lainnya.

Kapolsek Sidoharjo, AKP Agung Ari Purnowo mengungkapkan kedua korban tewas di dalam sumur saat hendak membersihkan sumur berkedalaman 6 meter di sawah.

Loso diketahui yang pertama kali membersihkan dasar sumur dan memasang pralon, tak kunjung pulang. Saat dicek oleh anaknya, ternyata korban sudah ditemukan tergeletak di dasar sumur.

Baca Juga :  Kampanye Terbuka Paslon 02 Sigit-Suroto di Sragen Libatkan Banyak Anak-anak, Bawaslu Langsung Beri Peringatan Melalui Pembawa Acara di Panggung

Kemudian Sukiman dan tiga warga datang berusaha menolong. Sukiman langsung masuk ke sumur, namun malah ikut lemas dan jatuh ke dasar.

“Keduanya sudah berhasil dievakuasi sekitar pukul 18.30 WIB. Jasad kedua korban langsung dibawa ke rumah duka untuk dilakukan proses identifikasi dan visum. Dari hasil visum, tidak ditemukan tanda penganiayaan atau kekerasan di tubuh korban. Diduga mereka keracunan gas di dalam sumur, karena tidak ada meesin menyala,” papar Kapolsek Sidoharjo, AKP Agung Ari Purnowo, ditemui seusai memimpin identifikasi jasad korban. Wardoyo