KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Hujan deras yang melanda kecamatan Jenawi, Rabu (15/1/2020) malam meninggalkan pekerjaan bagi masyarakat.
Pasalnya, hujan mengakibatkan tebing setinggi kurang lebih tujuh meter itu ambrol dan longsor. Bencana tersebut memang tidak menimbulkan korban jiwa.
Hanya saja, warga mengalami kerugian karena rumahnya rusak. Salah satunya, rumah milik Kromo Dikem, warga Dusun Wonorejo RT 04/RW 01, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Karanganyar.
Rumah tersebut mengalami kerusakan cukup parah diterjang longsoran material dari atas. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 18.30 WIB tidak ada korban jiwa dalam kejadian bencana longsor tersebut.
Kromo Dikem hanyalah seorang buruh, suaminya sudah lama meninggal sepuluh tahun yang lalu dan memiliki tiga anak sudah berumah tangga semua sehingga Kromo Dikem tinggal seorang diri.
Kejadian bermula ketika Kromo Dikem selesai makan ketika sedang membereskan tempat makan tiba-tiba tanah mulai longsor sehingga membuat tembok ambrol Kromo Dikem mengaku kaget hingga merasa pusing.
“Kalawingi kula bar maem nten kursi mrika sekule kula tumpangne meja kula ajeng singgah mpun dugi mriko mpun ambrol, kula kaget rodok kemeng ngoten,” ujar Kromo Dikem (60).
Adanya kejadian bencana longsor tersebut banyak warga, Koramil, relawan bergerak cepat langsung datang kelokasi kejadian dan langsung melakukan evakuasi.
“Kami langsung ke lokasi dan melakukan evakuasi barang-barang dan penghuni rumah,” ujar Didik (30), salah satu Relawan Regeng (relawan Desa Gumeng) kepada Joglosemarnews.
Didik menjelaskan, warga dibantu para relawan membersihkan material tanah dan batu esok harinya, menunggu hari terang.
“Tebing setinggi tujuh meter itu longsor dan mengakibatkan dinding rumah Kromo Dikem jebol dan menimbulkan kerusakan seluas enam meter persegi. Kerugian sekitar dua juta rupiah,” ujar Didik.
Korban mendapatkan bantuan dari warga sekitar, para relawan Regeng dan dari pemerintah setempat. Dikatakan, selama ini, Kromo Dikem hanya tinggal seorang diri di rumahnya.
“Korban mendapat bantuan dari kelurahan, relawan regeng, warga setempat, dari BNPB Kabupaten Karanganyar, Pak camat sudah sampai sini semuanya walau tadi malam belum bisa mengevakuasi semuanya,” ujar Didik. dewi nopitaningrum