SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ratusan warga dari berbagai desa memadati lokasi jalan menuju areal persawahan di Desa Sribit, Sidoharjo, Sragen, Kamis (2/2/2020) petang.
Mereka menunggu dan ingin menyaksikan kondisi dua petani yang dilaporkan tewas di dalam sumur gali di areal persawahan setempat.
Ratusan warga itu menunggu di jalan tembus dari arah persawahan. Sebab lokasi sumur yang diduga beracun itu berada di tengah persawahan berjarak hampir 1 kilometer dari permukiman.
Jalan menuju ke areal sumur hanya bisa dilalui dengan sepeda motor. Walhasil, sejak kejadian mencuat pukul 14.30 WIB, warga langsung berduyun-duyun memadati lokasi jalan arah sawah dan menunggu proses evakuasi.
“Saat ini, personel masih kita kerahkan untuk melakukan evakuasi korban. Saat ini masih proses,” papar Kepala Pelaksana Harian BPBD Sragen, Sugeng Priyono, Kamis (2/2/2020).
Pantauan di lokasi, puluhan relawan gabungan dari BPBD, SAR, Himalawu, PMI dan relawan lainnya masih berada di lokasi untuk melakukan evakuasi.
Hingga pukul 17.45 WIB, proses evakuasi masih berlangsung. Para relawan menggunakan beberapa alat untuk mengevakuasi korban.
Data yang dihimpun di lokasi kejadian, insiden itu diketahui sekitar pukul 14.30 WIB. Dua korban tersebut masing-masing bernama Loso (52) warga Dukuh Semen RT 1, Desa Sribit, Sidoharjo, Sragen dan Sukiman (46) warga dukuh yang sama.
“Tadinya Loso mau membenahi pralon di dalam sumur. Saya nggak tahu awalnya, tahu-tahu jam 15.30 WIB anaknya ke rumah minta tolong karena bapaknya masuk ke sumur. Lalu kami berempat ke lokasi. Di sana Sukiman, langsung masuk ke dalam mau nolong. Baru satu menit masuk, sudah lemas dan ikut jatuh. Jadi di dalam ada dua orang. Pak Loso dan Sukiman yang sudah lemes dan tidak bergerak,” papar Sugiyo (45) salah satu saksi mata ditemui JOGLOSEMARNEWS.COM . di lokasi kejadian.
Camat Sidoharjo, Susilohono yang juga mengecek lokasi membenarkan kejadian itu. Ia mengatakan dari pengamatannya ada dua warga yang terjebak di dasar sumur di persawahan Desa Sribit, Sidoharjo tersebut.
“Kalau melihat kondisinya, di dalam sumur diduga ada gas beracun,” paparnya. Wardoyo