SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati akhirnya angkat bicara menyikapi pernyataan Ketua DPC PKB Sragen, Mukafi Fadli yang mengklaim sudah ditunjuk DPP mendampinginya di Pilkada Sragen 2020.
Yuni yang sudah kembali menjadi kader PDIP, mengaku tak akan mempercayai kabar apa pun kecuali resmi dari DPP PDIP.
Ia juga menyebut bisa jadi apa yang disampaikan Ketua DPC PKB itu hanyalah manuver politik saja.
“Bagi saya pribadi sebagai kader PDI Perjuangan, saya tidak akan mempercayai berita apapun yang keluar dari siapa pun kalau saya tidak mendengar sendiri dari DPP. Bisa saja itu (pernyataan Mukafi) manuver atau apa kita tidak tahu,” paparnya kepada wartawan ditemui usai menyerahkan penghargaan Adiwiyata Nasional di SMAN 1 Sragen, Kamis (30/1/2020).
Meski lumayan membuat ramai suasana politik, menurut Yuni klaim dari Ketua DPC PKB itu tak akan serta merta membuatnya terpengaruh.
“Yang jelas saya tidak akan mempercayai berita apa pun sepanjang itu belum keluar dari DPP secara resmi,” tegasnya.
Soal kemungkinan klaim dari Mukafi yang mengaku dipinang oleh DPP dan ditunjuk mendampinginya di Pilkada nanti, Yuni mengatakan segala kemungkinan memang bisa terjadi.
Ia kemudian menyebut dipasangkan dengan siapa pun, segala kemungkinan itu memang bisa.
“Yuni-Dedy bisa banget, Yuni-Mukafi barangkali bisa. Ayo sapa lagi, Yuni-Tatag yo iso, Yuni-Giyamto juga bisa, Yuni-Bambang Samekto bisa juga. Bahkan Yuni-Wardoyo, bisa juga kenapa enggak. No problem, Yuni-Said yo iso meneh. Pokoknya semua mungkin, jadi tunggu saja lah,” ujarnya setengah bercanda disambut gerr pejabat dan Guru SMAN 1 Sragen yang mengantarnya menuju ke mobil.
Meski demikian, dirinya mengapresiasi apa yang dilontarkan PKB itu yang menurutnya membuat warna politik menjadi lebih seru di Sragen.
“Bagi saya ini menyenangkan. Dengan begini ada gairah, ada warna politik di Sragen dan itu seru. Tapi yang terpenting, yang saya pilih tentu yang terbaik untuk Sragen,” tandasnya. Wardoyo