KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Hujan disertai sambaran petir menggelegar kemarin malam memakan korban. Perangkat komputer dan jaringan elektronik di ruang pelayanan Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Karanganyar, rusak dihajar sambaran petir.
Beruntung tidak ada korban jiwa akibat musibah itu. Namun dampaknya panjang. Rusaknya perangkat komputer berikut jaringan, membuat dinas itu terpaksa menghentikan sementara pelayanan Adminduk.
Data yang dihimpun, insiden sambaran petir terjadi Rabu (26/2/2020) malam.Sambaran petir cukup keras itu mengenai perangkat router mikrotik, UPS server dan sejumlah komputer client.
Sambaran petir membuat semua perangkat, server dan jaringannya langsung mati dan tal berfungsi. Akibatnya tiga perangkat itu menyebabkan unggah data dan koneksinya gagal.
Kepala Disdukcapil Karanganyar Any Indrihastuti kepada wartawan mengatakan untuk kantor dinas tetap buka seperti biasa. Akan tetapi untuk keperluan pelayanan pengurusan adminduk sementara tidak bisa dilakukan karena semua perangkat belum bisa berfungsi.
Selain perangkat elektronik tersambar petir, sejumlah komputer meja dan monitor juga mengalami kerusakan akibat konsleting.
“Harus menunggu selesainya perbaikan.Karena teknisinya dari provinsi. Kita menunggu kedatangannya. Sekarang pelayanan di kantor tidak bisa semuanya. Yang kena jaringan SIAK (Sistem Informasi Administrasi Kependudukan). Itu di luar kemampuan kami,” paparnya.
Sementara dampak dari insiden itu, ruang pelayanan di kantor itu terlihat lengang, Kamis (27/2/2020). Di pintu bagian depan tertempel surat pemberitahuan pelayanan belum bisa dilakukan karena perangkat elektroniknya tersambar petir.
Tidak ada antrian atau kerumunan warga yang biasanya memadati ruangan. Bahkan menurut petugas, pelayanan hanya dilakukan untuk pengambilan dokumen yang sudah selesai diproses seperti e-ktp yang telah dicetak, KK, surat kematian, KIA dan sejenisnya. Kemudian legalisasi dokumen.
Ditambahkan, pihaknya telah melaporkan kondisi tersebut ke petugas di Pemprov Jateng supaya sesegera mungkin dilakukan perbaikan.
“Untungnya, kita sudah selesai mencetak 23.000 keping E-KTP milik pemegang surat keterangan (suket). Sebelumnya, kita minta blangko E-KTP dari pemerintah pusat sebanyak 16.000 keping pada Kamis (20/2/2020 dan dapat 4.000 dari provinsi Jawa Tengah,” tandasnya. Wardoyo