Ditemukan Luka Tak Beraturan Pada Mayat Pemuda Yang Tewas di Sungai Mbah Bengok Gondang Sragen. Polisi Ungkap Korban Terseret 5 Kilometer

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Penemuan mayat pemuda di Sungai Gondang atau Kali Mbah Bengok, Dukuh Gondang Baru  RT 14, Ds. Gondang, Gondang, Sragen, Sabtu (1/2/2020) pagi memunculkan fakta baru.

Dari hasil visum, polisi menemukan adanya luka di tubuh mayat pria yang diketahui bernama Alfan (33) warga Dukuh Piji RT 12 Glonggong, Gondang itu.

Data yang dihimpun, berdasarkan pemeriksaan tem medis Puskesmas , Inafis Polres korban mendapati ada luka pada kepala bagian dahi sepanjang 5 cm dengan kondisi luka tidak beraturan dan jempol kaki kanan memar.

“Iya memang ada luka sobek di bagian dahi korban. Tapi dari hasil pemeriksaan, luka itu diduga akibat korban terjatuh dan kena benturan bebatuan saat terseret air,” papar Kapolsek Gondang, AKP Kabar Bandiyanto mewakili Kapolres AKBP Raphael Sandhy Cahya Priambodo, Sabtu (1/2/2020).

Polisi juga menemukan barang bukti di dekat lokasi korban diduga hanyut. Di lokasi itu ditemukan handuk warna kuning tua, sepasang sendal merk swalow dan sabun mandi dalam wadah berwarna merah muda.

Kapolsek menguraikan dari hasil olah TKP, menyimpulkan korban meninggal diduga akibat terjatuh saat mandi di aliran irigasi sungai Cemplong, Dukuh Piji, Desa Glonggong, Gondang.

Diduga korban terpeleset dan kemudian jatuh kemudian terbentur dengan batu lancip dan tajam. Sehingga luka pada kepala bagian dahi kemudian terseret arus air irigasi.

“Karena mulai dari hari jumat tanggal 31 Januari 2020 jam 18.00 WIB, arusnya deras sehingga hanyut dan ditemukan di sungau jarak 5 kilometer di Desa Gondang,” terang AKP Kabar.

Data yang dihimpun di lapangan, penemuan mayat itu diketahui sekira pukul 08.15 WIB. Mayat kali pertama ditemukan oleh Triyanto dan Widodo.

Saat ada di dekat sungai, mereka kaget mendapati mayat telungkup di aliran sungai.

Temuan itu langsung dilaporkan ke Polsek setempat. Tak lama berselang, tim Polsek bersama BPBD dan PMI Sragen langsung meluncur ke lokasi untuk melakukan okah TKP dan mengevakuasi jasad korban.

Karena kerabat sudah menerima sebagai musibah, jenasah korban langsung diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. Wardoyo