![](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2020/02/IMG_20200205_192637.jpg?resize=476%2C400&ssl=1)
SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kapolres Sragen, AKBP Raphael Sandhy Cahya Priambodo menegaskan insiden tembakan nyasar yang melukai warga dan mengenai mobil di pertigaan Pasar Masaran Selasa (25/2/2020) malam, terjadi tanpa ada unsur kesengajaan.
Polres pun siap bertanggungjawab dan membiayai seluruh pengobatan korban serta mobil penjual ayam goreng yang sempat terkena peluru nyasar.
Hal itu disampaikan kepada wartawan, Rabu (26/2/2020). AKBP Raphael mengatakan insiden tembakan nyasar itu terjadi sekira pukul 00.30 WIB saat tim membantu melakukan penangkapan komplotan pelaku curat (pencurian dengan pemberatan) mesin disel yang kabur dari Grobogan.
“Iya betul. Jadi diawali dari kejadian curat disel di wilayah Grobogan Purwodadi. Karena kita terintegrasi satu jalur, kita diinfokan dan berusaha membantu memblokir jalan bukan hanya Polsek yang dilewati saja. Karena tadi malam di kota ada kegiatan pengajian Cak Nun, konsentrasi petugas kita fokuskan ke sana,” paparnya.
Kapolres menguraikan tembakan itu bermula ketika upaya peringatan saat mengadang mobil pelaku, tidak diindahkan.
Saat diberikan tembakan peringatan, pelaku yang terdeteksi mengendarai mobil Avanza putih itu tidak menggubris dan malah memacu kecepatan bahkan sampai hendak menabrak petugas.
Dalam kondisi tersebut, anggota akhirnya mengeluarkan beberapa kali tembakan. Hingga kemudian ada peluru yang sampai nyasar mengenai satu warga driver ojek online, Endro Prasetyo (27) dan mobil warga penjual ayam, Gunawan (60) yang ada di sekitar lokasi.
“Sama sekali tidak ada unsur kesengajaan. Polisi melakukan upaya paksa penembakan karena peringatan yang diberikan, pelaku tetap nekat memacu kendaraan. Jadi kami pastikan bahwa semalam adalah kegiatan kepolisian yang bisa dipertanggungjawabkan. Bukan sembarangan menembak,” terangnya.
Ia menyadari bahwa setiap kegiatan itu memang berisiko dan kebetulan yang terkena peluru adalah masyarakat.
Meski demikian, pihaknya sudah bertindak cepat dengan mengutamakan membantu korban terlebih dahulu.
Korban tertembak yakni driver ojol, Endro yang saat kejadian jalan di lokasi, langsung dibawa ke RS PKU Masaran sebelum dirujuk ke RSUD Moewardi Solo.
Ia juga memastikan kondisi korban sudah stabil. Luka yang dideritanya hanya saat mengeluarkan proyektil yang bersarang.
“Dari pihak keluarga dan korban saat ini juga tidak mempermasalahkan. Semua biaya pengobatan kita tanggung sampai dia sembuh. Kemudian untuk mobil yang terkena tembakan juga hanya pecah kacanya dan nanti perbaikannya juga akan ditanggung,” terang Kapolres.
Ditambahkan, atas insiden itu, pihaknya berharap masyarakat tak serta merta menjustifikasi insiden peluru nyasar itu dengan menyudutkan petugas. Meski demikian, ia menyadari hal itu adalah risiko dari tugas kepolisian.
“Tidak ada unsur kesengajaan. Anggota kami juga sudah kami interogasi,” tukasnya.
Saat ditanya peluru yang nyasar ke warga itu apakah dari tembakan petugas, Kapolres mengatakan saat ini masih dalam pendalaman.
“Kemungkinan iya (dari petugas). Tapi masih kami lakukan pendalaman-pendalaman. Yg terpenting korban dulu yang kita utamakan penanganan. Kalau barang sih gak ada masalah. Mobil itu kan kacanya saja saya rasa gak ada masalah,” tandasnya. Wardoyo