Beranda Daerah Sragen Korban-Korban Mustakim Nusantara Sakti Sragen Ternyata Juga Tertipu Investasi Akal-akalan. Ada Yang...

Korban-Korban Mustakim Nusantara Sakti Sragen Ternyata Juga Tertipu Investasi Akal-akalan. Ada Yang Setor Modal Rp 50 Juta Hingga Rp 300 juta, Kerugian Juga Ditaksir Miliaran Rupiah

Korban-korban penipuan oknum dealer Nusantara Sakti Motor Sragen saat berkumpul menyerahkan data di Taman Krido Anggo Sragen. Foto/Wardoyo
Salah satu korban, Doni Wisnu Nugroho. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Aksi penipuan yang dijalankan oleh Mustakim, karyawan sales supervisor Dealer Nusantara Sakti Motor Sragen, ternyata tak hanya menggunakan modus promo pembelian motor saja.

Belakangan, sejumlah konsumen juga mengaku kena tipu Mustakim lewat modus penanaman investasi. Tak kalah fantastis, kerugian yang diderita para konsumen dari modus investasi ini juga mencapai puluhan hingga ratusan juta.

Bahkan nilai kerugian korban-korban investasi ini ditaksir juga mencapai lebih dari Rp 1 miliar.

Salah satunya dialami oleh Doni Wisnu Nugroho (30) konsumen asal Dukuh Ngamban RT 1, Gawan, Tanon, Sragen. Kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , ia mengaku dua kali kena tipu oleh sales supervisor asal Desa Bendo, Sukodono, Sragen itu.

Yang pertama, ia tertipu pembelian enam unit motor dengan modus promo yang dipesan lewat Mustakim sejak 2018 dan 2019. Enam motor yang sebenarnya telah dibayar cash lunas itu ternyata dialihkan kredit.

“Kemarin dari dealer, saya dihubungi dan dinyatakan masih nunggak angsuran total Rp 80 juta dari enam motor itu,” paparnya kemarin.

Doni menuturkan selain tekor di motor, dirinya juga terkena tipu bermodus investasi yang dijalankan Mustakim. Menurutnya, nilai investasi yang ia tanamkan lewat Mustakim sebesar Rp 250 juta.

“Dia bilangnya semacam saham atau investasi untuk program motor juga di dealer sini (NSS). Ada suratnya bermaterai kok di dalamnya ada ketentuan-ketentuannya juga,” terang Doni.

Baca Juga :  Transformasi Lapas Sragen: Warga Binaan Pemasyarakatan Ekspor Produk Kerajinan ke Pasar Eropa dan Amerika

Ia menguraikan dari investasi itu, Mustakim menjanjikan bagi hasil keuntungan. Doni menyebut dari Rp 200 juta investasinya dia dijanjikan bagi hasil Rp 13 juta, sedangkan yang Rp 50 juta, nilai bagi hasilnya sekitar Rp 3 juta.

“Hampir 5 persen keuntungan yang ia janjikan perbulan. Tapi baru jalan beberapa bulan, malah orangnya kabur. Saya tambah bingung ini Mas. Nasib uang investasi saya bagaimana,” urainya.

Dia menuturkan sama sekali tak curiga. Selain sudah kenal baik, dirinya juga percaya dengan Mustakim karena sebelumnya sudah membeli dua unit motor melaluinya dan semuanya beres.

Praktik investasi itu juga menimpa beberapa konsumen lain. Sepengetahuannya, ada konsumen yang menyetor sampai Rp 300 juta.

“Bagi hasilnya kadang memang molor ditransfer. Kalau molor saya kadang harus ke kantor ambil. Sebulan gutu, baru ditransfer, sudah jalan sejak 2018 sampai akhir November 2019,” tuturnya.

Korban-korban penipuan oknum dealer Nusantara Sakti Motor Sragen saat berkumpul menyerahkan data di Taman Krido Anggo Sragen. Foto/Wardoyo

Dengan jumlah investasi per orang yang berkisar puluhan juta hingga ratusan juta, kerugian dari modus investasi yang dijalankan Mustakim diperkirakan bisa mencapai miliaran juga.

Koordinator para korban, Jadi (50) asal Bendo, Sukodono menyampaikan dari pendataan, ada sekitar 8 modus yang dijalankan oleh Mustakim. Selain promo iming-iming potongan harga jutaan dan hadiah kulkas dan sebagainya, terlapor Mustakim juga terindikasi melakukan penipuan investasi kepada korban.

Baca Juga :  Misteri Motor di Jembatan Jurug Terungkap, Ternyata Warga Sragen yang Terpeleset Setelah Antar Anak dan Istri

“Ada yang kena Rp 50 juta, Rp 100 juta sampai lebih. Ini masih kita data dan klasifikasikan berapa jumlah korban, termasuk berapa yang kena investasi itu,” paparnya.

Terpisah, Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Harno mengatakan saat ini masih mengintensifkan pendalaman dan penyelidikan terkait dugaan penipuan yang dilakukan oknum karyawan Nusantara Sakti Motor Sragen itu.

“Masih kami lakukan pendataan dan pendalaman serta melacak keberadaan terlapor. Doakan mudah-mudahan segera bisa tertangkap dan terungkap,” tandasnya. Wardoyo