WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Anda penggemar kuliner ikan namun bosan dengan cara saji olahan yang cuma begitu-begitu saja?. Ada baiknya anda mencoba kuliner ini, Botok Nila dan Patin asli Wonogiri.
Ikan pada umumnya dinikmati dalam wujud digoreng, dibakar, atau dijadikan sup. Tapi di Wonogiri, ikan diolah dengan cara lain, yakni dijadikan botok.
Selama ini bahan baku botok ikan di Wonogiri adalah nila atau patin. Dua jenis ikan itu banyak berkembang di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri.
Cara membuatnya ternyata cukup gampang. Ikan setelah dibersihkan dipotong-potong lalu dicampur parutan kelapa dan beragam bumbu. Terus? Tinggal dikukus hingga matang dan siap disajikan.
Jangan tanya soal rasa ya. Pasalnya dijamin nikmat dan paati bikin ketagihan. Untuk harga sekitar Rp 5.000 per bungkus. Satu bungkus botok itu cukup untuk satu porsi makan.
Kepala Desa Sendang Kecamatan Wonogiri, Sukamto, Selasa (4/2/2020) menjelaskan, salah satu warung yang menyediakan menu botok ikan adalah Bu Karni. Lokasinya di Dusun Kedungareng, Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, tepat di pinggir Waduk Gajah Mungkur, di seberang jalan Wonogiri-Gunungkidul, DIY.
“Menyantap botok ikan paling cocok pakai nasi hangat dan sambel bawang. Ditambahi lalapan ketimun, kubis, dan daun pepaya rebus,” jelas dia.
Menurut dia, bahan dasar botok ikan adalah ikan nila segar atau ikan patin. Kedua jenis ikan diambil dari nelayan yang beroperasi di perairan Waduk Gajah Mungkur.
“Kalau ke Wonogiri mampirlah ke Waduk Gajah Mungkur. Jika sudah di Waduk Gajah Mungkur sempatkan mencicipi botok nila dan patin. Jangan lupa bawa sekalian buat oleh-oleh,” pungkas dia. Aria