KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tingginya serangan hama tikus yang menyerang ahan pertanaian milik warga, membuat Gabungan kelompok tani (Gapoktan) Desa Jati Kecamatan Jaten, Karanganyar akhirnya mencari alternatif baru.
Gapoktan itu memutuskan menerjunkan burung hantu untuk memangsa hewan pengerat ini.
Burung hantu jenis Tyto Alba, dikandangkan di dalam rumah burung hantu (Rubuhan) di sejumlah titik yang rawan diserang hama tikus.
Ketua Gapoktan Kecamatan Jaten, Hari Susanto menjelaskan pemanfaatan burung hantu ini, sebagai salah satu cara alternatif untuk membasmi tikus yang sering merusak tanaman padi milik warga.
Burung hantu itu didatangkan dari Demak. Kawanan burung hantu tersebut selanjutnya dikarantina dan diberikan makana berupa tikus selama satu minggu.
“Sebelum kita lepas, burung hantu ini, kita karantina selama satu minggu dan kita beri makan tikus. Setah itu, baru dilepas untuk berburu,” paparnya kemarin.
Ia memandang pemanfaatan burung hantu untuk berburu tikus dinilai sangat efektif. Dalam satu malam burung yang hanya keluar pada malam hari ini, mampu berburu tikus 5-10 ekor.
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan, Siti Maesaroh menyatakan burung hantu tersebut merupakan sahabat para petani.
Sehingga pihaknya berupaya supaya populasinya bisa berkembang di wilayah Karanganyar.
“ Saya berharap, ide kreatif ini, dapat dicontoh oleh para petani lain,” tukasnya. Wardoyo