
SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta menggelar ujian irama Nahawand, Sabtu (1/2/2020). Kegiatan tersebut bertujuan untuk menjaga konsistensi Dikdasmen dalam melakukan terobosan-terobosan dan proses pelayanan umat dan masyarakat di era kekinian.
“Salah satu kegiatan pelayanan di bidang agama adalah program Tahsin yang menjadi salah satu produk ciri khusus dan produk unggulan bagi Pendidik Al Islam, Kemuhammadiyahan dan bahasa Arab (ISMUBA),” ujar Humas Tahsin Perguruan Muhammadiyah, Sabtu (1/2/2020), Dharmo Tjahjono.
Menurut Dharmo, untuk mengukur keberhasilan program tersebut, telah terbentuk tim penguji yang terdiri dari tim 14 dan 5, di antara nama tim penguji ada ustaz Abdul Hakam, Sogi, Salim, Asni Fauziyah, Fitriawati M, dan Achmad Sudibyo. Sedangkanateri penilaian meliputi makhroj, ahkamul huruf, muruatul ayat, mad wal qashar, penyusunan pola, dan irama.
“Fokus utama ujian irama murattal Nahawand juz 30. Tujuan kegiatan ini memotivasi pendidik untuk membumikan Al Qur’an,” imbuh Dharmo.
Salah satu peserta, Sri Sartini yang telah mengabdi mengabdi 14 tahun di SMP Muhammadiyah 1 Simpon mengaku senang dan bahagia adanya program tersebut.
“Senang, ada wadah tahsin yang pada awalnya tidak bisa tahsin Al Qur’an, jadi tahu walaupun hanya sedikit, diusahakan penguasaan makharijul huruf ditambah sebagai modal tahsin atau memperbagus bacaan Kalamullah,” tukasnya. Triawati PP
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.












