Beranda Daerah Sragen Trauma, Orangtua Siswi Korban Percobaan Penculikan di Mondokan Sragen Pilih Antar Putrinya...

Trauma, Orangtua Siswi Korban Percobaan Penculikan di Mondokan Sragen Pilih Antar Putrinya ke Sekolah dan Mengaji. Kadus Ungkap Mobil Pelaku Sempat Penyok Diberondong Batu

Ilustrasi tim Intel Polres Sragen saat melakukan rekonstruksi percobaan penculikan yang dialami lima siswi SD Pantirejo, Sukodono, beberapa waktu lalu. Foto/Wardoyo
Ilustrasi tim Intel Polres Sragen saat melakukan rekonstruksi percobaan penculikan yang dialami lima siswi SD Pantirejo, Sukodono, beberapa waktu lalu. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Kasus percobaan penculikan yang menimpa empat siswi SD di Desa Kedawung, Kecamatan Mondokan, Sragen, dua hari lalu, menimbulkan dampak psikologis bagi orangtua mereka.

Kejadian itu rupanya memicu rasa trauma bagi orangtua mereka. Salah satunya dialami Dartanti (35), orangtua Arina Nisa Saina (4) dan Alfi Ameliansah (11) yang nyaris diajak ke mobil pelaku, hingga kini masih trauma.

Bahkan, saking khawatirnya, ibu asal Dukuh Sidomulyo RT 17, Desa Kedawung, Mondokan itu terpaksa memilih mengantar dan menjemput dua putri mereka ke sekolah dan mengaji.

“Iya, terutama ibunya. Sejak kejadian kemarin itu sekarang jadi trauma. Sekarang ngalahi ngantar ke sekolah dan ngaji. Kemana-mana sekarang diantar. Karena ketakutan,” ujar Irwan Haryanto, Kadus III, Desa Kedawung, Mondokan, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (22/2/2020).

Irwan menguraikan berdasarkan keterangan dari empat siswi itu, pelaku mengendarai mobil Avanza warna hitam.
Namun karena masih anak-anak, mereka tak kepikiran untuk mencatat atau menghafal pelat nomor polisi mobil pelaku.

Menurutnya, setelah mendapat perlawanan dari empat siswi, mobil pelaku langsung kabur ke arah Jambangan, Mondokan. Insiden itu terjadi pada saat jalur di lokasi kejadian memang kebetulan sepi dari orang.

“Biasanya juga ada orang, ndelalah kebetulan pas kejadian kemarin pas sepi. Kalau dari keterangan anak-anak itu, mereka sempat melempari mobil pakai batu. Ada yang kena kaca spion hingga pecah, ada yang kena bodi pintu sampai penyok dan ada batu yang masuk ke mobil. Setelah itu mobilnya langsung kabur tidak terdeteksi,” tukasnya.

Baca Juga :  Kampanye Terbuka Paslon Sigit-Suroto di Nglorog Sragen Dihadiri Bahlil hingga Wihaji, Kader Terbaik PDI Perjuangan Sragen Mbak Yuni Sebut Bentuk Kepanikan Kubu 02

Lebih lanjut, Irwan menyampaikan kronologis dari percobaan penculikan itu memang sama persis dengan keterangan yang disampaikan empat siswi itu saat diinterogasi Polsek Mondokan dan ditulis JOGLOSEMARNEWS.COM dua hari lalu.

Ceritanya, mereka berempat yakni Arina Nisa Saina (4) dan temannya, Alya Ryzky Marikoma (6) keduanya warga Dukuh Sidomulyo RT 17. Serta kakak Arina, Alfi Ameliansah (11) dan temannya, Anggun Suci (11).

Mereka hendak berangkat mengaji. Mereka berboncengan dua sepeda. Anak yang besar memboncengkan dua yang masih kecil.

“Yang kecil di depan lalu ketika sudah sampai di dekat masjid, mereka menunggu yang besar. Waktu menunggu itulah, dihampiri mobil tak dikenal Avanza hitam. Lalu kaca tengah dibuka sedikit dan salah satu pelaku di dalamnya menawari coklat ke anak yang paling kecil. Sempat mau-mau tapi ketahuan yang besar terus dilarang. Pelaku masih terus nawari, lalu datang dua anak yang di belakang. Mereka kemudian melarang dan lalu mengambil batu dan dilemparkan ke arah mobil. Pelaku langsung kabur,” terang Irwan.

Baca Juga :  Detik-detik Akhir Kampanye Pilkada 2024 Kyai NU di Sragen Pilih Dukung Bowo - Suwardi Ini Alasannya

Ia memastikan kondisi para siswi itu sudah normal dan kembali sekolah maupun mengaji seperti biasa.

“Kondisi sudah kondusif kembali Mas. Hanya orangtua mereka yang agak trauma,” tandasnya.

Kabar penculikan itu dibenarkan Kapolsek Mondokan, AKP Sudira. Saat dikonfirmasi JOGLOSEMARNEWS.COM Kamis (20/2/2020), ia membenarkan adanya percobaan penculikan itu.

“Tapi korban berhasil melawan sehingga tidak sampai terjadi. Pelaku memang terdeteksi membawa mobil tapi tidak diketahui identitasnya,” paparnya.

Atas kejadian itu, pihaknya mengimbau kepada orangtua yang punya anak kecil, untuk senantiasa berhati-hati dan mengawasi putra-putrinya. Saat ini kasus percobaan penculikan itu masih dalam penyelidikan. Wardoyo