KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Jumlah warga Karanganyar yang masuk pemantauan terkait virus corona terus mengalami lonjakan.
Data terbaru yang dilansir Pemkab setempat, Jumat (27/3/2020) petang, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Bumi Intanpari melonjak tajam dua kali lipat lebih dari sehari sebelumnya.
Fakta itu terungkap dari data yang dirilis Pemkab melalui website resmi penanganan tanggap darurat covid-19 di laman resmi covid19.karanganyarkab.go.id.
Hingga Jumat (27/3/2020) petang pukul 15.00 WIB, jumlah kasus corona virus untuk warga berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) mencapai 83 orang. Angka ini bertambah 44 orang dari 39 orang ODP yang dilaporkan pada hari sebelumnya, Kamis (26/3/2020).
Dari jumlah 83 warga itu, 41 di antaranya adalah kasus ODP lama dan 44 adalah ODP tambahan sehari ini.
Total komulatif jumlah ODP sampai hari ini dilaporkan mencapai 85 orang dengan dua orang dinyatakan sudah lulus alias bebas dari status ODP corona.
Sementara, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di ruang isolasi masih stagnan di angka empat orang.
Semuanya dirawat di RSUD Karanganyar. Hingga kini total sudah ada enam PDP di Karanganyar dengan tiga di antaranya berhasil sembuh.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala DKK Karanganyar, Purwanti, memastikan sejauh ini Kabupaten Karanganyar relatif aman dan tidak ada kasus positif covid-19. Menurutnya untuk PDP yang dirawat di RSUD kondisinya dipastikan sehat.
“Untuk update jumlah kasus ODP dan PDP sudah kami unggah di website. Silakan bisa dicek,” paparnya Jumat (27/3/2020).
Sebelumnya ia mengungkapkan, Pemkab telah menyiapkan rumah sakit selain RSUD Karanganyar, sebagai lini ketiga. Masing-masih rumah sakit Lanud Adi Sumarmo dan Rumah sakit Mojosongo ditambah 6 rumah sakit swasta.
Ia juga menegaskan yang terpenting untuk menangkal penyebaran mata rantai corona virus adalah kesadaran masyarakat untuk mematuhi larangan agar tidak keluar rumah.
“Larangan agar tidak keluar rumah ini, terus kita sosialisasikan dengan melibatkan seluruh stake holder yang ada. Edukasi dan sosialisasi juga terus kita lakukan kepada seluruh masyarakat agar berperilaku hidup sehat, selalu mencuci tangan, menghidari kerumunan dan tidak berjabat tangan,” jelasnya. Wardoyo