JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Empat Warga Karanganyar Kembali Diisolasi Dengan Status Pasien PDP. Total PDP Naik Jadi 8 Orang, Jumlah ODP Lampaui Angka 100 Kasus

Ilustrasi virus corona atau Covid-19 / tempo.co
   
Ilustrasi virus corona atau Covid-19 / tempo.co

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM Jumlah warga Karanganyar yang masuk pemantauan terkait virus corona terus melonjak.

Data terbaru yang dilansir Pemkab setempat hingga Sabtu (28/3/2020) petang, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Bumi Intanpari melonjak tajam dua kali lipat lebih dari sehari sebelumnya.

Fakta itu terungkap dari data yang dirilis Pemkab melalui website resmi penanganan tanggap darurat covid-19 di laman resmicovid19.karanganyarkab.go.id.

Hingga Sabtu (27/3/2020) petang pukul 20.00 WIB, jumlah kasus corona virus untuk warga berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) mencapai 104 orang. Angka ini bertambah 21 orang dari 83 orang ODP yang dilaporkan pada hari sebelumnya.

Dari jumlah 103 warga itu, 21 adalah ODP baru penambahan sehari ini.

Total komulatif jumlah ODP sampai hari ini dilaporkan mencapai 106 orang dengan  dua orang dinyatakan sudah lulus pemantauan alias bebas dari status ODP corona.

Pun jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di ruang isolasi juga naik empat orang menjadi 8 orang.

Semuanya dirawat di RSUD Karanganyar. Hingga kini total sudah ada 11 pasien PDP yang sudah diisolasi di Karanganyar dengan tiga di antaranya berhasil sembuh.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala DKK Karanganyar, Purwanti, memastikan sejauh ini Kabupaten Karanganyar relatif aman dan tidak ada kasus positif covid-19. Menurutnya untuk PDP yang dirawat di RSUD kondisinya dipastikan sehat.

“Untuk update jumlah kasus ODP dan PDP sudah kami unggah di website. Silakan bisa dicek,” paparnya Jumat (27/3/2020).

Sebelumnya ia mengungkapkan, Pemkab telah menyiapkan rumah sakit selain RSUD Karanganyar, sebagai lini ketiga. Masing-masih rumah sakit Lanud Adi Sumarmo dan Rumah sakit Mojosongo  ditambah 6 rumah sakit swasta.

Ia juga menegaskan yang terpenting untuk menangkal penyebaran mata rantai corona virus adalah kesadaran masyarakat untuk mematuhi larangan agar tidak keluar rumah.

“Larangan agar tidak keluar rumah ini, terus kita sosialisasikan dengan melibatkan seluruh stake holder yang ada. Edukasi dan sosialisasi juga terus kita lakukan kepada seluruh masyarakat agar berperilaku hidup sehat, selalu mencuci tangan, menghidari kerumunan dan tidak berjabat tangan,” jelasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com