SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Wabah corona virus benar-benar berimbas ke semua sendi kehidupan di negeri ini. Tak terkecuali di Sragen.
Merebaknya kasus corona di beberapa daerah membuat sejumlah agenda besar ditiadakan. Namun untuk agenda krusial tetap dijalanlan dengan pembatasan.
Salah satunya pembukaan TMMD Sengkuyung, Senin (16/3/2020). TMMD yang sedianya dilaksanakan upacara pembukaan TMMD sengkuyung tahap I tahun 2020 di Dukuh Kayen, Desa Tangen, Kecamaran Tangen, namun karena ada himbauan dan perintah untuk tidak mengadakan kegiatan yang melibatkan banyak orang akhirnya TMMD kali ini dibuka tanpa ada upacara.
Dandim 0725/Sragen Letkol Kav Luluk Setyanto, MPM mengatakan berdasarkan ST dari Danrem 074/Wrt bernomor ST/217/2020 tertanggal 13 Maret 2020 dalam rangka meningkatkan kewaspadaan terhadap resiko penularan infeksi corona virus disease 2019 (Covid 19) diwilayah indonesia, maka upacara ditiadakan.
Dandim juga mengatakan bahwa yang ditiadakan hanyalah upacara pembukaan saja. Namun untuk pekerjaan tetap berjalan seperti biasa waktunya 30 hari dan rencana ditutup tanggal 14 April 2020.
“Untuk penutupan TMMD kita tunggu dengar dari komando atas apakah dengan upacara atau tidak sambil menunggu perkembangan selanjutnya” tambah Dandim.
TMMD di Dukuh Kayen, Desa Tangen, Kecamatan Tangen ini tidak banyak berubah seperti sasaran di TMMD terdahulu.
Yakni sasaran fisik dan non fisik. Sasaran fisik berupa Cor blok jalan sepanjang 985M Lebar 2,4M tebal 12Cm sedangkan Rehab rumah tidak layak huni sebanyak 8unit dan jamban sehat 12 unit.
“Untuk sasaran non fisik berupa penyuluhan tentang pertanian, peternakan, kesehatan, Kamtibmas dan lain lain,” imbuh Dandim. Wardoyo