Beranda Daerah Semarang Korwil PSHT Jateng Serukan Warga PSHT Jangan Main Hakim Sendiri Jika Ada...

Korwil PSHT Jateng Serukan Warga PSHT Jangan Main Hakim Sendiri Jika Ada Permasalahan. Diimbau Kedepankan Kekeluargaan dan Memayu Hayuning Bawana

AKBP Sapto Yohanis saat hadir di Batang. Foto/Polda Jateng
AKBP Sapto Yohanis saat hadir di Batang. Foto/Polda Jateng

BATANG, JOGLOSEMARNEWS.COM – Koordinator Wilayah (Korwil) PSHT 17 Jateng, AKBP Sapto Yohanis mengajak warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) agar mengedepankan persaudaraan, sesuai falsafah “Memayu Hayuning Bawono” yang artinya mengusahakan/mengupayakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia.

Tidak hanya itu, ia juga menyerukan agar warga PSHT senantiasa menjaga sikap humanis dan menghindari aksi main hakim sendiri jika ada permasalahan.

Hal itu disampaikan AKBP Sapto Yohanis di hadapan ratusan anggota PSHT yang akan melaksanakan ujian kenaikan tingkat / pengambilan Sabuk di Alun Alun Kecamatan Bawang Kabupaten Batang, Minggu (1/3/2020).

“Warga PSHT harus memiliki sifat kekeluargaan dan berbudi luhur. Jika terjadi masalah jangan main hakim sendiri laporkan kepada polisi, jangan sampai nanti kita yang rugi sendiri,” paparnya dilansir Tribratanews Polda Jateng.

Baca Juga :  Gandeng KPID, Kemenag Jateng Akan Pantau Siaran Keagamaan

Ia berharap agar PSHT di Batang dapat menunjukkan prestasinya. Kemudian menghindari perbuatan anarkis dan kembangkan hal-hal yang positif.

“Mulai saat ini PSHT harus bisa merubah sikap yang lebih baik dan agar tetap menjaga kualitas,” katanya.

Camat Bawang, Yarsono, merasa bangga dan terharu atas kegiatan PSHT di wilayah Kecamatan Bawang ini, kedepan mempersilahkan untuk menggunakan fasilitas yang ada di Kecamatan Bawang untuk kegiatan PSHT.

“Saya berharap agar keberadaan PSHT di Kecamatan Bawang dapat menjadi suri tauladan dan contoh kebaikan bagi siapapun. Paling terdepan dalam mendukung kerukunan dan jangan diciderai,” tuturnya.

Dikatakan, penanaman pohon yang baru saja dilaksanakan mengandung makna bahwa PSHT yang tadinya kecil harapannya dapat tumbuh dan berkembang menjadi besar.

“Walaupun keberadaan PSHT di gunung, harapannya prestasinya dapat segunung dan walaupun ada di lereng harapannya prestasi bisa mentereng,” tutupnya.

Baca Juga :  Wakil Ketua DPRD Jateng Sepakat Tak Ada Pembatasan Pasokan Susu dari Peternak ke Industri Pengolahan. Tata Kelola Produksi Juga Diperbaiki

Wakapolres Batang, Kompol Hartono menambahkan setelah resmi menjadi warga PSHT diharapkan agar menjaga guyub rukun di Kabupaten Batang ini. JSnews