SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Cerita Sungai Garuda Sragen yang dipercaya sebagai habitat ular piton agaknya bukan isapan jempol belaka.
Setelah rentetan temuan ular piton berukuran besar di beberapa lokasi di sungai yang membelah jantung Kota Sragen itu, warga di tepi Sungai Garuda kembali digegerkan dengan kemunculan ular Piton berukuran besar, Kamis malam Jumat (19/3/2020) ini.
Tiga ekor anakan ular piton kembali membuat geger dengan muncul dan masuk ke rumah warga di Kampung Karangdowo, Sragen Kota dekat bantaran Sungai Garuda.
“Ditangkapnya pas malam Jumat kemarin. Sekitar pukul 22.00 WIB. Tahunya sudah masuk ke rumah warga dekat Sungai Garuda,” papar Hanggoro Bimanis (43), warga Karangdowo, RT 4, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (20/3/2020) malam.
Tiga ekor anakan piton itu berukuran sebesar ranting pohon. Meski masih kecil, keberadaan tiga ular piton itu sempat mengagetkan karena sudah masuk ke rumah warga.
“Jadi was-was saja. Karena sudah masuk ke rumah Mas. Takutnya nanti kalau ada anak-anak kecil,” terangnya mewakili warga.
Untuk sementara, tiga anakan piton itu masih diamankan di rumah salah satu warga.
Kemunculan tiga anakan piton itu makin menambah panjang daftar temuan ular piton di sekitar Sungai Garuda yang membelah jantung Kota Sragen tersebut.
“Sampai sekarang total ada 10 ular piton yang sudah ditangkap di Sungai Garuda wilayah sini,” tukas Anis.
Kemunculan tiga ekor piton itu menambah catatan kemunculan piton di wilayah itu. Sebelumnya, akhir bulan lalu, seekor ula piton berukuran 4 meter juga ditangkap setelah muncul dari lubang bronjong talud Sungai Garuda di Kampung Karangdowo RT 04, Sragen Kota.
Ular sepanjang hampir 4 meter itu kemudian ditangkap beramai-ramai oleh lima warga karena berukuran cukup besar.
Anis menguraikan ular piton itu muncul saat dirinya bersama beberapa warga memancing di tepi Sungai Garuda belakang rumahnya.
Saat tengah memancing, tiba-tiba ular itu muncul dan kemudian ia memanggil warga lain untuk menangkapnya.
“Tadi pas saya mancing tiba-tiba ular itu njedul (muncul). Pas kita tangkap, posisinya pas keluar dari sarangnya di rong (lubang) bronjong talud di tepi Sungai Garuda,” tuturnya.
Ia menguraikan ular piton itu menjadi yang keenam yang ditangkap di wilayahnya akhir-akhir ini. Sebelumnya, sudah ada lima ekor piton yang ditangkap di bronjong bantaran belakang Masjid Kauman di sisi timur sungai.
Anis menambahkan enam ekor yang ditangkap sejauh ini, diyakini baru anakannya. Sedangkan indukannya yang paling besar, masih bersemayam di sarangnya.
Indukan yang berukuran sangat besar itu pernah muncul beberapa hari lalu, namun gagal tertangkap karena langsung menyusur ke tengah sungai.
“Indukannya itu ukurannya sangat besar. Kemarin sempat muncul tapi di tengah sungai dan nggak bisa tertangkap. Selama ini memang banyak ular piton yang bermunculan dan meresahkan warga. Karena memangsa ternak ayam milik warga,” pungkasnya. Wardoyo