SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sempat mengalami penurunan, data kasus corona di Sragen kembali meningkat. Hingga Kamis (26/3/2020) hari ini, terdapat satu tambahan pasien dalam pengawasan (PDP) yang masuk ke ruang isolasi RSUD dr Soeratno Gemolong.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Hargiyanto mengatakan hingga hari ini total ada 820 orang pelaku perjalanan (PP) atau warga Sragen yang baru pulang dari negara atau daerah lain yang terkonfirmasi ada riwayat kasus covid-19.
Kemudian, ada 50 warga berstatus orang dalam pemantauan (ODP) dan empat PDP (Pasien Dalam Pengawasan).
Tambahan satu PDP berasal dari Gemolong dan saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Gemolong.
“Satu PDP berasal dari Gemolong dan dirawat di Gemolong. Kondisinya sehat,” paparnya Kamis (26/3/2020).
Tambahan satu PDP itu menambah jumlah PDP Sragen menjadi empat orang. Ketua Satgas Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Kabupaten Sragen, Tatag Prabawanto sehari sebelumnya menyampaikan jumlah PDP Sragen ada tiga orang.
Dua di antaranya dirawat di RSUD Soehadi Prijonegoro Sragen dan satunya di RSUD Gemolong. Namun ia memastikan hasil rapd tes ketiganya dinyatakan negatif covid-19.
Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat patroli social distancing kemarin malam, menyebut semua PDP itu memiliki riwayat baru dari perjalanan dari wilayah lain.
“Umurnya ada yang baru 22 tahun. Pulang karena libur,” katanya.
Bersamaan itu, Kamis (26/3/2020) pagi tadi Bupati mengecek kedatangan 11.000 liter cairan desinfektan yang tiba di kantor DKK Sragen.
Cairan pembasmi virus itu akan dibagikan ke semua kecamatan hingga desa untuk disemprotkan mulai Jumat (27/3/2020) besok secara serentak.
“Itu hanya stimulan harapanya ke depan masyarakat dan desa bisa melanjutkan dengan mandiri. Idealnya nyemprotnya sehari dua kali pagi sore, tapi karena terbatas kita lakukan setiap Jumat,” kata Yuni. Wardoyo