JOGLOSEMARNEWS.COM – Foto emak-emak dengan alat pelindung diri (APD) berupa baju Hazardous Material (Hazmat) berbelanja ke pasar viral di media sosial. Foto tersebut pertama kali diunggah akun Facebook @Hanifah Yuniarti.
Akun ini mengunggah dua orang mengenakan APD warna putih tengah berbelanja.
“Ini salah satu penyebab kelangkaan APD buat kalangan medis. Apa coba sampe ke pasar dipake segala baju buat ruang isolasi dan g ketinggalan sarung tangan bedah wkwkwkwkwk…,” tulis akun @Hanifah Yuniarti.
Di bagian lain, ada juga foto seorang berpakai APD tengah berada di sebuah gerai makanan.
Foto ini pun langsung membuat heboh karena Pakaian Alat Pelindung Diri (APD) ini mestinya hanya boleh dikenakan petugas medis.
Ketua Fraksi PSI DPRD Surabaya, William Wirakusuma menyesalkan kejadian itu.
“Terlepas itu benar atau tidak. Tapi saya menduga itu terjadi di Surabaya Barat. Apa pun itu, kami menyayangkan,” kata William, Kamis (26/3/2020).
Menurutnya, Hazmat itu bukan untuk keperluan pribadi.
Bebas mengenakannya untuk berbelanja ke pasar atau supermaket.
William juga meminta agar masyarakat tidak memborong hazmat agar tidak terjadi kelangkaan barang di distributor.
“Kami juga memohon dengan sangat, agar toko-toko online di sosmed seperti Instagram dan Facebook tidak menawarkan Penjualan Hazmat untuk keperluan pribadi ” imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris Fraksi PSI dan anggota Komisi D Tjutjuk Supariono menyampaikan bahwa ketersediaan Hazmat untuk tenaga medis harus selalu dijaga.
“Hazmat merupakan perlengkapan yang sangat penting bagi tenaga medis yang berada di garis depan dalam melawan korona.” ujar Tjutjuk.
“Kami minta kepada masyarakat yang terlanjur membeli hazmat untuk menyumbangkan APD tersebut kepada pihak Rumah Sakit. Mari semua melawan virus Covid-19, seluruh warga Surabaya harus bergotong-royong dan saling membantu,” kata Sekretaris Fraksi PSI DPRD Surabaya.