SURABAYA, JOGLOSEMARNEWS.COM –
Nahs benar nasib Nasril (5), bocah laki-laki asal Surabaya ini. Dia tercebur ke dalam gorong-gorong sedalam satu meter di Jalan Tambak Mayor No 16, Asemrowo, Surabaya, Sabtu (4/4/2020) sekitar pukul 19.30 WIB.
Sampai dengan Minggu (5/4/2020), pencarian oleh tim SR Surabaya belum membuahkan hasil. Nasril belum diketahui nasibnya.
Komandan Tim Operasi SAR Kantor SAR Surabaya, Johan Saptadi mengatakan, pencarian bocah tercebur itu sudah menginjak dua hari.
Korban belum berhasil ditemukan, padahal pencarian sudah melibatkan Tim Gabungan dari Tim Recue Dinas PMK Surabaya, BPB Linmas Surabaya, Satpol PP Surabaya dan Tim Search and Rescue (SAR) Kantor Surabaya, sudah dikerahkan untuk melakukan pencarian.
Johan menerangkan, ada sejumlah kendala yang membuat proses pencarian belum membuahkan hasil.
Pertama, kondisi gorong-gorong tertutup coran. Johan mengungkapkan, pihaknya harus dibantu dua unit kendaraan eskavator untuk membongkar coran penutup gorong-gorong.
“Kalau dibongkar semua dari ujung sini ke sini, pihak polsek sudah mengalihkan arus lalin. Walaupun ada space sedikit tapi kan gak efektif,” katanya saat ditemui TribunJatim.com di lokasi, Minggu (5/4/2020).
Kedua, terlalu banyak warga yang tak berkepentingan turut melihat proses pencarian.
Bagi Johan hal itu terbilang menghambat kinerja personelnya di lapangan. Pasalnya, ruang gerak untuk menggunakan sejumlah alat pencarian terkendala.
“Terlalu banyak warga yang ikut menonton, disuruh pergi sulit,” tuturnya.
Ketiga, derasnya arus luapan air di dalam gorong-gorong. Johan menerangkan, derasnya luapan air dari dalam gorong-gorong pascahujan deras, Sabtu (4/4/2020) kemarin ternyata juga menyulitkan proses pencarian korban.
“Dibanding sekarang kemarin arusnya deras sekali, sekarang gak terlalu. Artinya arus genangan air yg deras cukup menghambat,” pungkasnya.