Beranda Umum Nasional Budi Karya Siap Sumbangkan Plasma Darah Pada Pasien Corona

Budi Karya Siap Sumbangkan Plasma Darah Pada Pasien Corona

Budi Karya Sumadi, Ketua Klub Damai Indah, pada konferensi pers Peresmian Yayasan Ciputra Golfpreneur, Yayasan Ciputra Golfpreneurdi Hotel Raffles, Jakarta, Selasa, 3 Maret 2020.Tempo/NURUL FARA

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Antibodi dalam plasma darah para penyintas, ditengarai bisa membantu pasien corona untuk melawan virus di tubuhnya.

Terkait dengan hal itu, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menyatakan bersedia menyumbangkan plasma darahnya kepada pasien positif virus corona.

“Soal plasma darah itu sudah dimandatkan RSPAD (Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat) Gatot Subroto dan saya mau. Darah itu berguna,” ujar Budi Karya dalam telekonferensi yang dilakukan Senin (27/4/2020).

Budi Karya memastikan dirinya akan siap bila sewaktu-waktu tim medis memintanya melakukan donor untuk terapi plasma corona tersebut.

Tanpa banyak bicara, kata Budi Karya, ia telah berpesan kepada dokter di rumah sakit RSPAD untuk menghubunginya kapan pun dia dibutuhkan.

Saat ini, Budi Karya telah dinyatakan negatif dari virus corona. Wakil Kepala RSPAD Gatot Subroto Brigjen TNI A Budi Sulistya mengatakan hasil itu diketahui dari tes reverse transpranse Polymerase Chain Reaction atau PCR Covid-19 yang telah dilakukan selama dua kali.

Baca Juga :  DPR Wanti-wanti Pemerintah untuk Tunda Kenaikan PPN, Ini Sebabnya

“Dari kriteria kesembuhan, beliau sudah negatif dan saat ini beliau dalam proses pemulihan pasca-rawat serta sedang menjalani perawatan beberapa penyakit yang jadi latar lebakang sebelumnya,” ujar Budi Sulistya.

Budi Karya, kata dia, sempat menjalani perawatan di rumah sakit selama 17 hari sejak 13 Maret hingga 31 Maret 2020. Budi Karya kemudian melakukan perawatan mandiri di rumah dinasnya di Jakarta setelah kondisinya membaik pasca sembuh dari paparan Covid-19.

Setelah negatif corona, Budi Sulistyo memastikan pasiennya ini sudah bisa menjalankan aktivitasnya seperti semula. Namun, kegiatan itu harus dilakukan dari rumah alias work from home. Di sisi lain, ia memastikan Budi Karya masih harus terus menjalani perawatan jalan atau kontrol. Tim dokter, kata dia, akan rutin memeriksa kondisi Menhub.

www.tempo.co

Baca Juga :  Tahun Depan PPN Naik dan BBM Tak Masuk Perkecualian, Kelas Menengah Kian Terjepit?