KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bupati Karanganyar, Juliyatmono memastikan keluarga dari dua dokter dan tenaga medis asal Karanganyar yang positif terpapar covid-19, sudah dilakukan rapid test.
Rapid test dilakukan sesaat usai hasil swab dari kedua pasien positif berjenis kelamin laki-laki itu keluar kemarin.
“Keluarganya sudah dirapid test,” papar Juliyatmono, kepada wartawan kemarin.
Bagaimana hasilnya? Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Karanganyar itu memastikan keluarga dari kedua dokter dan tenaga medis itu negatif.
“Hasilnya negatif,” katanya.
Yuli mengatakan terkait kasus 2 tenaga medis positif itu, tim juga akan melakukan pengecekan di sekitar tempat tinggal yang bersangkutan.
Hal itu untuk mengetahui kondisi riil di lingkungan mereka seperti apa.
Seperti diberitakan, dua tenaga medis positif covid-19 itu diketahui berdomisili di Kecamatan Colomadu dan Kecamatan Jaten.
Usia keduanya relatif masih muda dan bertugas di RSUD dr Moewardi Solo. Keduanya juga diketahui sama-sama sudah berkeluarga.
“Dua itu tenaga kesehatan di RSUD dr Moewardi Solo. Mereka (menjalani perawatan) kondisinya sehat, tidak ada yang mengkhawatirkan dari kondisi fisik,” papar Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Karanganyar, Juliyatmono kepada wartawan, Jumat (24/4/2020).
Bupati Karanganyar itu menguraikan kedua tenaga medis positif covid-19 itu berusia relatif muda. Dari hasil pemeriksaan, keduanya diketahui tidak ada riwayat penyakit.
Hasil positif itu diketahui dari hasil tes swab yang diterbitkan hari ini.
“Hasil keluar hari ini positif. Domisilinya di Colomadu dan Jaten,” terang Bupati.
Lebih lanjut, Yuli menerangkan saat ini kedua tenaga medis itu tengah menjalani perawatan di RSUD dr Moewardi Solo.
Soal riwayat tertularnya, diperkirakan terjadi saat menjalankan aktivitas di lingkungan kerja mereka.
Atas fakta itu, Juliyatmono mengungkapkan, sampai saat ini tercatat ada sembilan kasus positif corona di Karanganyar. Dari sembilan orang itu, satu orang asal Desa Paulan Kecamatan Colomadu dinyatakan sembuh.
Dua orang asal Desa Sewurejo Kecamatan Mojogedang diketahui meninggal dunia. Sedangkan sisanya menjalani masih menjalani perawatan di rumah sakit.
“Ada sembilan (positif corona), 1 sembuh dan dua meninggal dunia. Sisanya menjalani perawatan,” tandasnya. Wardoyo