SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak 30 orang dalam pemantauan (ODP) corona di Sragen telah menjalani rapid test berikut 30 tenaga medis di RSUD dr Soehadi Prijonegoro.
Pemkab pun melansir hasil tes cepat itu sudah keluar dengan hasil semuanya dinyatakan negatif covid-19.
“Ada 30 dokter dan tenaga medis di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen yang sudah dirapid test. Lalu ada 30 ODP yang kita rapid test juga pakai rapid test kit yang ada di DKK. Alhamdulillah, hasilnya semua negatif,” papar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen Hargiyanto, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (10/4/2020).
Ia menyampaikan untuk hasil rapid test tenaga medis di RSUD Dr Soeratno Gemolong, hingga kini belum diterimanya.
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati dalam konferensi pers kepada wartawan di Aula Sukowati Setda, kemarin menyampaikan dari bantuan 90 rapid test kit yang diterima, semuanya memang sudah terpakai.
Sebagian digunakan untuk mengetes para dokter dan tenaga medis di RSUD Sragen dan Gemolong. Kemudian ada yang digunakan untuk mengetes ODP.
“Hasilnya semuanya negatif covid-19. Termasuk bantuan 40 rapid test kit dari salah satu pengusaha, juga sudah kita gunakan. Sampai saat ini masih ada 20 yang belum terpakai. Nanti kita akan gunakan untuk mengetes ODP,” terang bupati.
Bupati memastikan hingga kini Sragen masih steril dari kasus positif covid-19. Dua kasus kematian pasien berstatus PDP corona, satu di antaranya dari Sragen Kota hasil swabnya menunjukkan negatif.
Sedangkan satu PDP asal Ngrampal yang meninggal dua hari lalu, masih menunggu hasil tes swabnya. Wardoyo